Donald Trump Sebut Putin Pemimpin yang Jauh Lebih Baik dari Obama

Pemilihan Presiden AS

Donald Trump Sebut Putin Pemimpin yang Jauh Lebih Baik dari Obama

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Sep 2016 11:45 WIB
Donald Trump (REUTERS/Mike Segar)
New York - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin yang jauh lebih baik daripada Presiden Barack Obama. Ini merupakan pujian terbaru dari Trump yang memang sering memuji Putin.

"Sungguh seorang pemimpin," ucap Trump soal Putin dalam wawancara 'Commander in Chief Forum', seperti dilansir AFP, Kamis (8/9/2016). Dalam wawancara itu, Trump dan capres Partai Demokrat Hillary Clinton ditanyai secara terpisah soal mandat militer dan keamanan nasional.

Baca juga: Polling Terbaru: Donald Trump Kini Ungguli Hillary Clinton

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, Trump terang-terangan melontarkan pujian untuk Putin. Tahun lalu, Putin balik memuji pengusaha real estate asal New York itu sebagai sosok yang 'sangat luar biasa'.

"Dia (Putin) memiliki kendali yang sangat kuat atas negaranya," sebut Trump.

"Sistemnya sangat berbeda, dan saya tidak menyukai sistemnya. Tapi tentu dalam sistem itu, dia menjadi seorang pemimpin, yang jauh lebih baik dari presiden kita dalam menjadi pemimpin," imbuhnya.

Baca juga: Menteri Keuangan Meksiko Mundur Setelah Kunjungan Trump

Wawancara itu menempatkan kedua capres AS tersebut untuk berhadapan langsung dan berdebat. Namun si pewawancara, jurnalis NBC Matt Lauer, meminta kedua kandidat untuk tidak membuang waktu untuk saling melontarkan serangan.

Meskipun tidak banyak serangan yang dilontarkan, Hillary akhirnya menyinggung Trump yang disebutnya menolak bertanggung jawab atas dukungannya pada Perang Irak. Sedangkan Trump menyerang Hillary soal skandal email-nya. Dalam skandal itu, Hillary mengatur email pemerintahan melalui server privat yang berpotensi membongkar rahasia negara AS.

Isu soal email juga ditanyakan Lauer kepada Hillary dan dia mengakuinya sebagai kesalahannya saat menjabat Menteri Luar Negeri AS. "Itu sungguh kesalahan untuk memiliki akun personal. Saya tentu tidak akan melakukannya lagi. Tidak ada dalih untuk itu," tegas Hillary, sembari menegaskan dirinya tidak pernah menangani informasi rahasia secara tidak layak.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads