Sebanyak 143 ekor kuda pacu dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawah Tengah akan ambil bagian dalam kejuaran yang dihelat selama dua hari mulai tanggal 3 – 4 September 2016 ini. Para joki juga sudah tiba di lokasi itu melakukan uji race dan persiapan lain.
"Semua persiapan mulai dari lintasan, pengukuran kuda hingga drawing sudah clear, siap kita geber," kata Ketua Pordasi Kabupaten Pasuruan, Atho'illah, saat memaparkan persiapan kejuaraan kepada Bupati Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (1/8/2016).
Atho'illah mengatakan kejuraan ini diikuti peserta dari sejumlah daerah diantaranya Pasuruan, Probolinggo, Malang, Mojokerto, Sidoarjo, Kediri, Blitar dan Lumajang. "Dari Jawa Tengah yang ikut Solo dan Semarang," jelasnya.
Sekretaris Pordasi Kabupaten Pasuruan, M Mukhlison, menambahkan pada hari pertama akan digeber 13 race penyisihan. Masing-masing kelas J dua race, kelas I tiga race, kelas H dua race, kelas G 2 race, kelas F dua race, kelas perdana dan C sprint.
"Hari kedua, hari Minggu, final di mana setiap race di babak penyisihan akan diambil 4 peserta terbaik," jelasnya.
Gus Irsyad merasa puas dengan rampungnya persiapan kejuaraan. Apalagi kejuaraan Bupati Cup sudah memasuki tahun ketiga.
"Saya sangat senang karena gelanggang pacu yang awalnya bekas lahan tambang bisa menjadi gelanggang berkelas nasional," katanya.
Gelanggang dengan panjang lintasan 1.200 meter dengan lebar 25 meter tersebut merupakan yang terpanjang di Indonesia. Gelanggang yang dibangun di lahan seluas 10 hektar ini merupakan buah reklamasi tambang galian C (sirtu).
Menurut Gus Irsyad, saat pemilik tambang akan membuka lahan tambang lagi, ia memberi sarat harus mereklamasi bekas tambang menjadi tempat yang bisa mendatangkan manfaat. "Saya usulkan bangun gelanggang pacuan kuda. Akhirnya lahan bekas tambang disulap jadi seperti sekarang," terangnya.
Gelanggang ini sudah menjadi tuan rumah beberapa perhelatan mulai tingkat provinsi hingga nasional di antaranya Pordasi Cup tingkat Nasional pada Desember 2014, Bupati Cup, Menpora Cup hingga Indonesia Derby 2015. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini