Jika Kalah Dari Hillary Clinton, Donald Trump Akan Berlibur Sangat Lama

Jika Kalah Dari Hillary Clinton, Donald Trump Akan Berlibur Sangat Lama

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Agu 2016 15:41 WIB
Donald Trump (REUTERS/Eric Thayer)
Washington - Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berandai-andai jika dirinya kalah dari capres Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pilpres November mendatang. Trump mengaku dirinya akan berlibur panjang.

Trump yang kontroversial ini biasanya selalu percaya diri dan tidak ingin kalah. Namun dalam wawancara dengan media AS, CNBC, Trump menjawab pertanyaan jika dirinya kalah dari Hillary dalam pilpres mendatang.

"Saya akan berlibur yang sangat, sangat lama," ucap Trump kepada CNBC, seperti dilansir CNN, Jumat (12/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Trump mempertegas tudingannya soal Presiden Barack Obama sebagai pendiri kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan Hillary sebagai co-founder ISIS. Trump menolak saat ditanya kemungkinan mengurangi retorika kontroversialnya.

"Lihat, saya hanya memberitahu kebenaran. Saya seorang pemberi kebenaran. Semua yang saya lakukan adalah memberikan kebenaran, dan jika pada 90 hari terakhir saya gagal karena saya tidak memiliki kebenaran politik meskipun saya selalu menjadi yang cerdas dan meskipun saya selalu memiliki banyak ide, itu tidak apa-apa. Saya akan kembali pada kehidupan yang baik. Itu bukan yang saya cari. Saya pikir kita akan menang. Tapi kita lihat saja," terangnya.

Baca juga: Donald Trump Sebut Obama Pendiri ISIS

Hasil polling Trump di swing state (negara bagian yang pendukung kedua partai sama kuat) beberapa waktu terakhir cenderung buruk, karena dia kalah dari Hillary. Saat ditanya bagaimana dirinya mengatasi situasi itu, Trump bersikeras tak akan mengubah strateginya, meskipun semakin dekat masa pemilu.

"Hanya melakukan hal yang sama, seperti yang saya lakukan sekarang dan pada akhirnya itu akan berhasil, atau saya akan, Anda tahu -- saya akan pergi berlibur yang enak dalam waktu lama," jawab Trump.

Pernyataan Trump itu mewakili perubahan posisi Trump dari awal bulan ini, ketika Trump berulang kali memperingatkan para pendukungnya bahwa pemilu bisa saja dicurangi. "Saya takut pemilu akan dicurangi. Saya harus jujur," ucap Trump dalam kampanyenya di Ohio pada 1 Agustus lalu.

Sehari setelahnya, Trump menuturkan hal yang sama kepada Fox News: "Kita harus berhati-hati, karena pemilu akan dicurangi. Saya harap Partai Republik mengawasi dengan seksama. Atau itu akan direnggut dari kita."

Baca juga: Menlu Jerman Sebut Donald Trump Berbahaya untuk Dunia

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads