Akan Diselidiki Terkait Kudeta, 2 Atase Militer Turki Kabur ke Italia

Akan Diselidiki Terkait Kudeta, 2 Atase Militer Turki Kabur ke Italia

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 11 Agu 2016 18:30 WIB
Foto: REUTERS/Umit Bektas
Ankara - Dua pejabat atase militer Turki yang bertugas di Yunani, diketahui kabur ke Italia. Hal ini terjadi usai otoritas Turki memanggil seluruh diplomatnya untuk diselidiki terkait percobaan kudeta 15 Juli 2016 lalu.

Dituturkan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, kepada televisi lokal NTV dan dilansir Reuters, Kamis (11/8/2016), sejumlah diplomat masih dalam perburuan setelah Turki menggelar operasi penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang diyakini terlibat percobaan kudeta.

Tidak disebut lebih lanjut identitas dua atase militer yang kabur ke Italia itu. Otoritas Turki menyatakan, akan berkomunikasi lebih lanjut dengan mitranya di Italia untuk membahas kedua atase militer itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Erdogan Ancam AS: Pilih Turki atau Fethullah Gulen

Dalam pernyataannya, Cavusoglu juga menyebut ada dua pegawai negeri sipil Turki yang bertugas di Bangladesh, yang kabur ke New York, Amerika Serikat. Tidak diketahui kapan pastinya kedua pegawai negeri sipil itu kabur.

Pemanggilan terhadap diplomat-diplomat untuk kembali ke Turki memiliki batas waktu pada Kamis (11/8) waktu setempat. Pemanggilan itu merupakan bagian dari penyelidikan terhadap percobaan kudeta yang gagal. Lebih lanjut, Cavusoglu menegaskan, otoritas Turki akan mengambil tindakan hukum bagi para diplomat yang gagal kembali ke Turki, untuk menjalani penyelidikan.

Laporan lain menyebut, atase militer Turki di Bosnia menghilang usai dipanggil pulang ke Ankara. Namun Kedutaan Besar Turki di sana menyangkal dan menyebut atase militer itu tidak ikut dipanggil.

Baca juga: Perwira Militer Turki Minta Suaka di AS Usai Upaya Kudeta

Otoritas Turki meyakini ulama ternama Fethullah Gulen yang menetap di AS, bertanggung jawab atas percobaan kudeta 15 Juli lalu. Surat perintah penangkapan untuk Gulen bahkan telah dikeluarkan pengadilan Turki, pekan lalu, yang isinya menuding Gulen memerintahkan kudeta di Turki.

Operasi penangkapan besar-besaran yang digelar otoritas Turki usai percobaan kudeta, juga difokuskan pada orang-orang yang dicurigai terkait kelompok pendukung Gulen. Lebih dari 60 ribu tentara, polisi, pegawai negeri, guru, birokrat dan orang-orang dengan berbagai latar belakang diskorsing, ditahan maupun diselidiki karena dicurigai terkait Gulen.

Untuk Kementerian Luar Negeri Turki sendiri, dilaporkan ada 300 orang, termasuk dua duta besar, yang dijatuhi sanksi skorsing karena dicurigai terlibat percobaan kudeta.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads