Satu Orang Hilang Ditelan Ombak Pantai Setro Gondo Mayit

Blitar - Korban yang tenggelam sepekan lalu belum ditemukan, Pantai Setro Gondo Mayit Tambakrejo Kec Wonotirto Kabupaten Blitar kembali menelan korban.

Empat wisatawan dari Kediri terseret derasnya arus dan kerasnya ombak saat berenang bersama 7 wisatawan lainnya di pantai tersebut.

Tiga orang berhasil diselamatkan, yakni Syarif (20) warga Batuaji, Ringinrejo dan Arifin (20) warga Wates, kondisinya sudah sehat. Sementara Andri (25) warga Bedali saat ini dirawat di puskesmas Gawang, Wonotirto. Sedangkan satu yang bernama Roni (20) warga Kunjang Ngancar, sampai berita ini dikirimkan belum berhasil ditemukan.

Mereka termasuk anggota dalam rombongan 22 remaja asal Kediri yang datang ke pantai itu sekitar pukul 02.00 untuk merayakan ulang tahun Atik, salah satu anggotanya. Rombongan itu terdiri dari 19 lelaki dan tiga wanita. Di pantai mereka dikabarkanminumn-minum.

"Kami masih menyelidiki laporan warga dan juga meminta keterangan beberapa saksi, apakah minum-minum ini mereka minum minuman keras atau bukan. Soalnya kegiatan itu dilakukan sampai pagi, terus mereka yang 10 orang berenang pada pukul 06.30 . Di lokasi kami hanya menemukan botol air mineral tapi berbau alkohol," kata Kapolsek Wonotirto AKP Judarso, Minggu (7/8/2016).

Namun saat ditanya polisi, Syarif yang masih kelihatan bingung dengan kondisi Roni mengaku tidak dalam kondisi mabuk saat berenang.

"Saya tidak mabuk, saya memang hanya pingin mandi, tapi terlihat Roni dan Andri tidak sanggup menahan ombak karena posisi agak ketengah. Saya teriak kasih tahu Arifin, lalu saya berenang mendekati , saya rangkul, saya bawa ke pinggir, tapi ombaknya besar, rangkulan saya lepas," katanya.

Pedagang pinggir pantai yang mendengar teriakan teman-teman korban, langsung berlarian turun ke pantai untuk menolong. Namun Roni keburu tergulung ombak dan hilang.

Upaya pencarian dilakukan dengan melibatkan Basarnas Trenggalek sebanyak satu tim, petugas Kamladu, Polsek Tambakrejo, TRC dan BPBD Kab Blitar.

Selain perahu nelayan, petugas juga menyisir dengan menggunakan drone, namun terkendala hujan deras. Pukul 17.25 WIB pencarian dihentikan. Karena prasarana tidak memadai, pencarian akan dilanjutkan esok pagi. (iwd/iwd)