PM Prancis Sebut Penyanderaan di Gereja Aksi Biadab & Pukulan Bagi Katolik

PM Prancis Sebut Penyanderaan di Gereja Aksi Biadab & Pukulan Bagi Katolik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 26 Jul 2016 17:54 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Paris, - Aksi penyanderaan di sebuah gereja Katolik di Prancis utara menewaskan satu orang. Perdana Menteri (PM) Prancis Manuel Valls menyebut serangan tersebut "biadab".

Dikatakan Valls seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (26/7/2016), serangan ini merupakan pukulan bagi semua umat Katolik dan seluruh Prancis.

"Kita akan berdiri bersama-sama," ujar Valls dalam postingan di akun Twitternya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini belum ada keterangan detail mengenai kedua pelaku penyanderaan maupun motif penyanderaan tersebut. Kedua pelaku telah tewas ditembak polisi dalam insiden di kota Saint-Etienne-du-Rouvray di wilayah Normandy, Prancis utara itu.

"Pada satu titik, kedua penyerang keluar dari gereja itu dan saat itulah ketika mereka tewas oleh pasukan elite BRI," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis Pierre-Henry Brandet kepada radio France Info. BRI merupakan kelompok kepolisian khusus Prancis.

Seorang pastur (sebelumnya diberitakan pendeta) di gereja tewas dibunuh penyandera dalam peristiwa ini. Lima sandera lainnya terluka, bahkan salah satunya saat ini sedang dalam kondisi kriti, berjuang melawan maut. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads