Saat Warga Inggris Kesal Tertipu Iklan Kampanye Brexit '350 Juta Pounds'

Saat Warga Inggris Kesal Tertipu Iklan Kampanye Brexit '350 Juta Pounds'

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 28 Jun 2016 10:18 WIB
Iklan kampanye Brexit di bus Inggris (Screenshot Twitter/@sallyjwatson)
London - Warga Inggris merasa tertipu dengan kampanye Brexit soal kontribusi untuk Uni Eropa akan dialihkan untuk layanan kesehatan. Alasan itu banyak membuat warga Inggris memilih keluar Uni Eropa dalam referendum Brexit.

Seperti dilansir metro.co.uk, Selasa (28/6/2016), kubu 'Leave' atau keluar dalam iklan kampanyenya mengklaim Inggris membayarkan dana 350 juta Poundsterling setiap minggu ke Uni Eropa. Mereka membujuk warga memilih 'Leave' saat referendum dan menjanjikan untuk mengalirkan dana itu ke Layanan Kesehatan Nasional (NHS), salah satu badan dalam Departemen Kesehatan Inggris.

"Kita mengirimkan dana 350 juta Poundsterling per minggu ke Uni Eropa," klaim kubu 'Leave' dalam iklan kampanyenya dalam bentuk poster dan juga yang dipasang di bus-bus yang berkeliaran di Inggris menjelang referendum beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari berikan NHS kita, dana 350 juta Poundsterling, yang diambil Uni Eropa setiap minggu. Mari danai NHS kita saja. Pilih 'Leave'," imbuh iklan itu.

Baca juga: Habis Brexit, Terbitlah 'Bregret' di Inggris

Terbukti iklan kampanye itu berhasil membujuk warga Inggris untuk memilih 'Leave'. Hasil referendum menyebut, ada 51,9 persen pemilih atau 17.410.742 orang memilih Inggris keluar Uni Eropa dan 48,1 persen pemilih atau 16.141.241 orang memilih tetap bergabung.

Saat tampil dalam acara televisi Good Morning Britain usai hasil referendum diumumkan, Ketua Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) Nigel Farage yang juga penggerak Brexit menyatakan tidak bisa menjamin 'janji' kampanye itu terwujud. Farage menyebut klaim itu sebagai kesalahan dan seharusnya tim kampanye 'Leave' tidak mengklaimnya.

"Itulah mengapa banyak orang telah memilih! Anda mengatakan itu setelah 17 juta orang memilih 'Leave' -- dan iklan itu merupakan bagian besar dari propaganda. Sekarang, Anda menyebutnya sebagai kesalahan?" tanya presenter Good Morning Britain, Susanna Reid.

"Itu bukan salah satu iklan dari saya. Saya tidak pernah menyampaikan klaim itu. Menurut saya, itu merupakan salah satu kesalahan yang dibuat tim kampanye 'Leave'," jawab Farage.

Baca juga: Inggris Bercerai dari Uni Eropa, Penggerak Brexit: Ini Hari Kemerdekaan

Jawaban Farage itu memicu kekecewaan dan kekesalan warga Inggris yang memilih 'Leave' saat referendum 23 Juni. "Saya secara pribadi memilih 'Leave' dengan meyakini kebohongan-kebohongan itu dan saya menyesalinya lebih dari apapun, jujur saya merasa suara saya telah dirampok," cetus Khembe Gibbons dari Suffolk, yang berprofesi sebagai petugas penyelamat.

Angka 350 juta Poundsterling itu disebut sebagai klaim menyesatkan oleh organisasi pemantau Otoritas Statistik Inggris. Menurut mereka, angka itu hanya merujuk pada kontribusi kotor tahunan Inggris sebesar 19 miliar Poundsterling, tanpa menghitung uang yang didapat Inggris dari Uni Eropa.

Nigel Farage saat merayakan kemenangan kubu 'Leave' (REUTERS/Toby Melville)
(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads