Seperti dilaporkan New York Post dan dilansir news.com.au, Senin (20/6/2016), eks agen Secret Service bernama Gary J Byrne yang bertugas mengawal Ruang Oval Gedung Putih saat Clinton menjabat, mengungkapkan perselingkuhan Clinton selain dengan Monica Lewinsky.
Dalam bukunya berjudul 'Crisis of Character: A White House Secret Service Officer Discloses His Firsthand Experience With Hillary, Bill, and How They Operate' yang akan dirilis pada 28 Juni mendatang, Byrne mengaku pernah memergoki Clinton bermesraan dengan Eleanor Mondale, jurnalis televisi yang juga putri mantan Wakil Presiden Walter Mondale, yang menjabat di bawah kepemimpinan Presiden AS ke-42 Jimmy Carter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Eleanor Mondale dan Monica Lewinsky tidak bisa memuaskan gairah seksual presiden yang kuat," sebut Byrne.
Baca juga: Agen Secret Service Beberkan Affair Bill Clinton dengan Putri Mantan Wapres
Bryner mengaku saat itu didekati staf militer senior AS, Nel, yang sejak lama bertugas di bagian pantry Gedung Putih yang menanyakan soal bekas noda aneh di salah satu handuk berlogo cap Gedung Putih. Keduanya, sebut Byrne, kompak mencurigai noda pada handuk yang ditemukan di ruang belajar itu merupakan bekas air mani.
"Nel menjelaskan bahwa dirinya menemukan -- dan membersihkan -- sejumlah handuk dengan noda air mani dan bekas lipstik selama beberapa minggu terakhir. Saya terkejut. Jika noda itu tidak hilang, dia dengan hati-hati membersihkannya dengan tangan. Dia takut jika dia menyerahkannya kepada personel lainnya, dia tidak hanya membuka affair Bill Clinton, tapi juga mempermalukan kepresidenan AS sendiri," terang Byrne dalam bukunya.
Byrne meyakini lipstik itu bukan milik Lewinsky dan informasi itu disampaikan kepada penyidik yang menginterogasinya beberapa tahun kemudian. Kepada penyidik, Byrne mengaku yakin lipstik itu berasal dari 'petugas resepsionis Sayap Barat' di Gedung Putih. Bahkan, Byrne menyebut dirinya beberapa kali membawa pergi handuk-handuk bernoda dengan kantong sampah dan membuangnya di luar kompleks Gedung Putih.
"Kami heran, bagaimana dia bisa melakukan semuanya dan melontarkan lelucon soal dirinya lebih ahli mengelola rumah bordil di distrik merah daripada Gedung Putih," tulis Byrne yang menyebut Gedung Putih memang terasa bagai rumah bordil saat itu.
Belum ada tanggapan dari keluarga Clinton soal klaim Byrne ini.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini