Disampaikan Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Kamis (16/6/2016), Obama akan terbang ke Orlando bersama Wakil Presiden Joe Biden pada Kamis (16/6) waktu setempat. Obama akan menyampaikan belasungkawa secara langsung pada keluarga 49 korban tewas dalam penembakan brutal pada Minggu (12/6) dini hari.
Baca juga: Kisah Angel yang Selamat Usai Diberondong Peluru dan Terinjak-injak
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir ini akan menjadi kunjungan yang emosional," sebut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
"Obama ingin memperjelas bahwa negara ini mendukung warga Orlando, mendukung komunitas LGBT di Orlando, saat mereka berkabung atas kehilangan mereka," imbuhnya.
Baca juga: Ayah Omar Mateen Salahkan Kelab Gay Orlando Atas Penembakan Brutal
Sementara itu, kota Orlando mulai bersiap memakamkan sejumlah korban tewas. Yang pertama digelar pada Rabu (15/6), untuk korban tewas bernama Javier Jorge Reyes (40). Upacara pemakaman lainnya akan digelar dalam beberapa hari ke depan.
Selain 49 orang tewas, sedikitnya 53 orang luka-luka dalam penembakan brutal itu. Pelaku yang diidentifikasi sebagai Omar Mateen, merupakan warga negara AS kelahiran New York dari orangtua yang berasal dari Afghanistan. Mateen tewas ditembak polisi usai membantai puluhan orang di kelab malam tersebut.
Motif penembakan tersebut masih belum jelas. Otoritas setempat tengah menyelidiki kasus tersebut secara mendalam. Yang terbaru, istri Mateen, Noor Salman, tengah diinterogasi oleh agen federal AS soal dugaan mengetahui rencana teror suaminya. Salman terancam pidana jika terbukti mengetahui namun tidak melapor kepada polisi soal rencana teror Mateen.
(nvc/ita)