Hillary sendiri menyerukan sikap "kenegarawanan dan netralitas" pasca peristiwa tersebut. Ia juga mengatakan akan mendukung langkah-langkah kuat untuk mencegah serangan. Selain itu juga mendesak untuk dilakukannya pemantauan internet yang lebih ketat. Pada waktu yang sama, Hillary juga berkomitmen untuk melindungi hak-hak muslim Amerika.
"Kita tidak bisa mengutuk penghasut dan menyatakan perang terhadap seluruh agama. Itu berbahaya," kata Hillary pada jaringan CBS News, Senin (13/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap berbeda ditunjukkan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump yang mendesak dilakukannya pemantauan masjid di AS. Bahkan Trump meminta adanya larangan sementara muslim untuk masuk negeri Paman Sam tersebut.
"Kami harus melihat masjid dan kita harus melihat masyarakat. Dan percayalah, masyarakat tahu orang-orang yang memiliki potensi untuk meledakkan," kata Trump. (rni/imk)