Bea Cukai Gagalkan Barang Selundupan Mulai Rokok Hingga Airsoft Gun

Surabaya - Berbagai macam barang selundupan digagalkan Bea Cukai di Jatim. Barang-barang itu disita dari enam kantor bea cukai yang ada di Jatim.

"Penegahan ini dilakukan oleh enam kantor bea cukai yakni kanwil, Tanjung Perak, Pasuruan, Sidoaro, Bojonegoro, dan Madura," ujar Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi kepada wartawan di KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak, Jumat (3/6/2016).

Barang-barang yang disita adalah airsoft gun, rokok tanpa cukai, sex toys, minuman keras (miras), sirip ikan hiu, anak panah, dan pisau. Untuk rokok tanpa cukai, Heru mengatakan bahwa kasus rokok tanpa pajak ini ditemukan merata di Jatim.

Modus yang biasa digunakan pelaku adalah tidak melekati dengan pita cukai, mengunakan pita cukai bekas, menggunakan pita cukai palsu, dan melekatkan pita cukai yang bukan peruntukannya. "Kasus rokok tanpa cukai ini merupakan hasil operasi kami mulai Januari- Mei 2016," kata Heru.

Selama lima bulan itu, ada 40 juta batang rokok yang disita senilai Rp 10 miliar. Heru akan terus menggencarkan perang terhadap rokok ilegal ini. Karena jika dibiarkan saja, maka bisa saja produsen rokok yang legal akan terancam tutup.

"Kami butuh dukungan masyarakat untuk melapor jika menemukan adanya rokok ilegal," pinta Heru.

Untuk airsoft gun dikatakan Heru disita dari pelabuhan dan bandara melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT) yang dikirim dari luar negeri. Ada tiga kardus yang disita. Kardus itu berisi sembilan airsoft gun laras panjang dan sisanya adalah pistol airsoft gun berjenis FN dan revolver. Ditemukan juga anak panah dan pisau.

"Polisi mengatakan bahwa airsoft gun ini secara penampilan hampir identik dengan senjata api. Tentunya sangat berbahaya bila digunakan untuk kejahatan atau tindakan terorisme," lanjut Heru.

Sementara untuk sex toys, Heru mengatakan bahwa barang itu juga diamankan dari PJT. 16 Sex toys ini dikirim oleh TKI kepada yang memesannya. Untuk mengaburkannya, mereka mengirimnya melalui PJT dan diaku sebagai mainan. Kiriman tersebut biasanya datang dari Malaysia, Korea, dan Hongkong.

"Karena izinnya tidak sesuai serta tak ada dokumen resminya, maka kami sita," jelas Heru.

Bea cukai juga menyita sirip hiu yang hendak diekspor ke berbagai negara. Sebanyak 11 ribu miras soju dari Korea juga diamankan.

"Kami berharap peran serta masyarakat dalam kasus-kasus yang kami tangani," tandas Heru. (fat/iwd)