Cairkan Hubungan, Paus Fransiskus Peluk Imam Besar Al Azhar di Vatikan

Cairkan Hubungan, Paus Fransiskus Peluk Imam Besar Al Azhar di Vatikan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Mei 2016 18:30 WIB
Paus Fransiskus memeluk Imam Besar Masjid Al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb (REUTERS/Osservatore Romano Handout via Reuters)
Vatican City - Paus Fransiskus memeluk Imam Besar Masjid Al-Azhar Kairo yang tengah berkunjung ke Vatikan. Peristiwa bersejarah ini mencairkan hubungan antara keduanya yang membeku sejak 5 tahun terakhir.

Pertemuan pertama antara pemimpin Gereja Katolik dunia dengan otoritas tertinggi Islam Sunni di Vatikan, pada Senin (23/5) waktu setempat ini, menandai puncak perkembangan penting hubungan di antara umat Islam dan Nasrani sejak Paus Fransiskus menjabat pada tahun 2013 lalu.

"Pertemuan kami adalah pesannya," ucap Paus Fransiskus dalam komentar singkatnya, pada awal pertemuan dengan Sheikh Ahmed al-Tayeb, setelah dia memeluk dan mencium tamunya, seperti disampaikan pejabat Vatikan kepada wartawan dan dilansir AFP, Selasa (24/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bocah Italia Tewas Usai Diperkosa, Paus Fransiskus Kecam Paedofil

Dalam pernyataannya, Al-Azhar yang merupakan institusi ternama di Mesir, menyatakan kedua tokoh sepakat menggelar konferensi perdamaian. "Kita perlu berdiri bersama, bergandengan tangan, untuk membawa kebahagiaan pada kemanusiaan. Agama-agama mulia bertujuan membuat orang bahagia, bukan untuk membuat mereka menderita," demikian pernyataan Sheikh Tayed kepada Paus Fransiskus, seperti disampaikan melalui pernyataan itu.

Wakil Imam Besar Masjid Al-Azhar, Abbas Shuman, menuturkan kepada televisi Mesir CBC bahwa kedua tokoh sepakat menggelar dialog dan juga konferensi membahas isu kemiskinan, ekstremisme dan terorisme. Pihak Vatikan belum mengkonfirmasi hal ini.

Baca juga: Paus: Umat Kristen dan Islam Bisa Hidup Berdampingan

Dalam pernyataannya, juru bicara Vatikan pembicaraan di antara Paus dengan Tayeb sangat hangat dan akrab, yang berlangsung selama 30 menit. Keduanya kemudian menghabiskan 1 jam lebih di alun-alun St Peter.

"Utamanya membahas soal tantangan yang dihadapi otoritas dan orang-orang beriman dari agama-agama besar di dunia," sebut juru bicara Vatikan, Federico Lombardi soal topik pembahasan kedua tokoh.

Lombardi menambahkan, kedua membahas soal upaya kerja sama untuk mewujudkan perdamaian dunia, menolak kekerasan dan terorisme, serta membahas situasi dan perlindungan bagi umat Nasrani di tengah maraknya konflik serta terorisme di kawasan Timur Tengah.

Baca juga: Paus Fransiskus Basuh dan Cium Kaki Imigran Muslim

Dialog antara Vatikan dengan Al-Azhar membeku sejak tahun 2011. Saat itu, Al-Azhar memutuskan kontak dengan Vatikan setelah berulang kali mengalami penghinaan dari pendahulu Fransiskus, Paus Benediktus XVI. Pemutusan hubungan oleh masjid berusia 1.000 tahun itu terjadi setelah Benediktus mengecam serangan bom di luar gereja kota Alexandria, Mesir sebagai 'strategi kekerasan yang menargetkan Kristen'. Serangan itu menewaskan 23 orang.

Namun semenjak menjabat, Paus Fransiskus berupaya meningkatkan hubungan antar agama. Tahun 2014 lalu, Paus Fransiskus dengan ditemani Rabbi Abraham Skorka dan profesor studi Islam Omar Abboud mengunjungi Yordania dan Israel. Kemudian pada April lalu, Paus berkunjung ke Pulau Lesbos dan membawa pulang tiga imigran muslim asal Suriah ke Vatikan.

Baca juga: Paus Fransiskus ke Pulau Lesbos, Bawa 12 Pengungsi Suriah ke Vatikan

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads