Paus Fransiskus ke Pulau Lesbos, Bawa 12 Pengungsi Suriah ke Vatikan

Paus Fransiskus ke Pulau Lesbos, Bawa 12 Pengungsi Suriah ke Vatikan

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 17 Apr 2016 05:03 WIB
Para pengungsi suriah ikut Paus ke Vatikan (Foto: AFP Photo/Filippo Monteforte)
Roma - Paus Fransiskus mengunjungi kantung pengungsi Suriah di Pulau Lesbos di Yunani pada Sabtu (16/4) waktu setempat. Dari tempat itu, dia membawa 12 orang pengungsi ke Roma, Italia.

Sebagaimana dilansir AFP, Minggu (17/4/2016), Paus Fransiskus menyeru bahwa "kita semua adalah para migran". Kunjungan seharinya ke Pulau Lesbos mencapai puncak dramatis saat tiga keluarga Muslim pengungsi Suriah itu ikut ke Roma bersama para pendeta tingkat tinggi.

Paus menyatakan sikapnya hanyalah sekadar "setetes air di samudra". Namun setelah ini, dia berharap baik, samudra tak akan sama lagi seperti sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua pengungsi adalah anak Tuhan," kata Paus di atas pesawat kepausan dalam perjalanan pulangnya ke Roma.

Keberangkatan 12 pengugsi adalah puncak emosional kunjungannya setelah sebelumnya para migran itu berlutut di depannya. Paus berusia 79 tahun itu akan membawa mereka ke Vatikan.

Kebanyakan dari mereka telah meminta suaka, namun agaknya mereka tetap akan dideportasi lewat kesepakatan kontroversial yang dicapai bulan lalu. Kesepakatan itu dibikin untuk melindungi Eropa dari krisis pengungsi, mereka akan didorong kembali ke Turki.

"Anda tidak sendiri... jangan putus asa," kata Paus di pusat registrasi Moria. Paus didampingi Patriark Ekumenis Bartholomew dan Kepala Gereja Yunani Uskup Agung Ieronymos, berbicara di depan sekitar 3 ribu pengungsi.

'Selamatkan kami, Bapa'

Saat Sri Paus dikawal melewati Moria untuk bertemu sejumlah pengungsi yang telah dipilih, seorang pria datang berlinang air mata, berlutut ke kaki Paus, dan meminta berkat.

Seorang perempuan yang berhasil melewati penjagaan juga berusaha mendekati uskup. Perempuan ini juga sama, menangis dan berbicara ke Paus.

Sementara para kaum migran lainnya berkumpul di luar, memegang tulisan "Kami ingin bebas", "Biarkan orang kami pergi" dan "Papa cherche a nous sauver (Paus, cobalah selamatkan kami)".

Pulau Lesbos adalah satu dari sekian banyak tempat yang ditempati para pencari suaka. Mereka pergi dari tanah airnya karena sebab peperangan, kemiskinan, dan penghukuman di Timur Tengah.

(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads