"Saya bersedia untuk membayar lebih dan Anda tahu, orang-orang kaya bersedia membayar lebih," ucap Trump dalam wawancara dengan program televisi ABC 'This Week' seperti dilansir Reuters, Senin (9/5/2016).
Sejak pekan lalu, tepatnya usai pemilihan awal di negara bagian Indiana, Trump menjadi calon tunggal Partai Republik untuk pemilihan presiden AS pada 8 November mendatang. Trump mulai memanfaatkan setiap pidato dan wawancara untuk menyampaikan rincian soal kebijakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kepada acara televisi NBC 'Meet the Press', Trump menyatakan dirinya ingin melihat kenaikan upah minimum. "Saya tidak tahu bagaimana orang mendapat upah US$ 7,25 per jam. Saya ingin melihat ada peningkatan besar. Tapi saya lebih baik menyerahkannya kepada masing-masing negara bagian. Biarkan negara bagian yang memutuskan," ujarnya.
Di sisi lain, sikap Trump itu juga mendobrak kebijakan inti Partai Republik sejak tahun 1990-an. Selama nyaris tiga dekade terakhir, setiap kandidat Partai Republik selalu berada dalam posisi menentang kenaikan pajak.
Kenaikan pajak seolah menjadi hal yang dibenci kalangan Partai Republik, sejak Presiden AS ke-41 George H.W. Bush memicu kemarahan rekan satu partai dengan melanggar sumpah untuk tidak menaikkan pajak dan menyepakati kenaikan pajak dalam kesepakatan anggaran tahun 1990. Sebaliknya, kalangan Partai Demokrat termasuk Hillary Clinton terus menyerukan kenaikan pajak bagi kalangan konglomerat AS selama bertahun-tahun.
Pada September tahun lalu, Trump merilis proposal pajaknya yang juga termasuk kelonggaran pajak untuk kalangan bisnis dan rumah tangga. Dalam proposal itu, Trump juga mengusulkan pengurangan pajak pendapatan tertinggi dari 39,6 persen menjadi 25 persen.
Baca juga: Hillary Clinton Lebih Mungkin Menjadi Presiden AS Dibanding Donald Trump
Saat ditanya soal kontradiksi pernyataannya tentang pajak baru-baru ini dengan proposalnya September tahun lalu, Trump mengatakan dirinya melihat proposal pajaknya tahun lalu sebagai sebuah konsep dan dia mengharapkan akan ada perubahan setelah berunding dengan Kongres AS.
"Ketika mulai dirundingkan, itu (proposal pajak) akan menjadi rencana berbeda," ujar Trump kepada ABC.
Dalam wawancara terpisah dengan media ABC dan NBC, Trump kembali menekankan prioritasnya adalah menurunkan pajak untuk kalangan menengah dan pengusaha. "Kelas menengah harus dilindungi," sebut Trump kepada NBC.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini