Kapolres Jember Bubarkan Massa Banser yang 'Kepung' Acara HTI

Kapolres Jember Bubarkan Massa Banser yang 'Kepung' Acara HTI

Yakob Mulyono - detikNews
Minggu, 01 Mei 2016 13:14 WIB
Polisi membubarkan massa Banser/Foto: Yakob Mulyono
Jember - Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif membubarkan paksa ratusan anggota Barisan Serbaguna (Banser) Jember yang "mengepung" acara Muktamar Tokoh Umat Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI) di gedung New Sari Utama di Jalan Hayam Wuruk, Minggu (1/5/2016). Sabilul mendesak anggota Banser untuk mundur.

"Banser Mundur! Banser mundur! Kalian mundur semua!" teriak Sabilul sambil mendorong beberapa pasukan banser untuk meninggalkan lokasi.

Hampir semua anggota Banser pun dibuat menepi hingga ke ruas jalan. Namun, di tengah upaya desakan mundur itu, sempat salah seorang anggota banser menolaknya.

Saat itu, dorongan tangan Sabilul dimentahkan oleh anggota Banser. Upaya perlawanan ini sontak menimbulkan kericuhan.

Massa Banser/Yakob Mulyono


Puluhan anggota kepolisian lalu mengamankan anggota banser tersebut. Merasa kawannya diperlakukan seperti itu, pasukan banser juga melakukan perlawanan hingga sempat terjadi baku pukul.

Tensi suasana mulai menurun saat Ketua GP Ansor Ayub Junaidi bersama Komandan Banser Lutfi Alif turun dan melerai kericuhan itu.

Saat dimintai keterangan, Sabilul Alif mengaku sengaja turun langsung ke lokasi dikarenakan khawatir terjadi bentrok fisik antara Banser dan massa HTI.

"Pasukan kepolisian sudah dikerahkan untuk mengawal kegiatan tersebut. Namun dikarenakan ada massa dari Banser yang mendesak pembubaran acara, kami khawatir terjadi resistensi hingga berujung pada kontak fisik," tutur Sabilul.

Polisi membubarkan massa/Yakob Mulyono


Dia mengimbau agar seluruh masyarakat Jember dapat menjalin kerukunan antar umat beragama. Sehingga tidak terjadi perpecahan dan konflik sosial.

Massa Banser mendatangi acara HTI karena muncul informasi bahwa dalam acara tersebut, tokoh HTI memaparkan penolakan sistem demokrasi dan menghendaki sistem pemerintahan Khilafah.

"Kami terjunkan 400 anggota Banser dan Ansor untuk mengawal kedaulatan negara.," kata Komandan Banser Jember, Lutfi Alif.

 "Di Jember, mayoritas ormas Islam adalah yang menjunjung tinggi keutuhan NKRI. Sedangkan gerakan HTI ini adalah ancaman serius bagi negara Indonesia ini," pungkasnya.

Namun berkat kesigapan polisi, situasi saat ini berlangsung kondusif.  Hingga pukul 12.30 WIB, kegiatan Muktamar tetap berlanjut.

Polisi membubarkan massa Banser/Yakob Mulyono
(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.