Informasi ini disampaikan oleh media Amerika Serikat, Wall Street Journal (WSJ), dalam laporan terbarunya yang didasarkan pada penyelidikan riwayat transaksi rekening bank milik PM Najib.
Laporan WSJ, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (31/3/2016), menyebut pengeluaran personal PM Najib saat berada di AS, Eropa, dan Malaysia mencapai US$ 15 juta atau setara Rp 199 miliar. Pengeluaran itu tercatat dalam jangka waktu antara tahun 2011 hingga tahun 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mahathir Gugat PM Najib Atas Tudingan Korupsi
Istri Najib, Rosmah Mansor disebut sebagai pelanggan toko perhiasan itu, namun untuk cabang berbeda. Rosmah memiliki reputasi kerap bergaya hidup mewah di Malaysia dan pengeluarannya yang dilaporkan berlebihan cukup sering menjadi headline di media-media Malaysia.
Laporan WSJ ini juga menyebut pengeluaran besar-besaran PM Najib ini menggunakan sebuah kartu kredit, yang dicurigai terkait salah satu rekening bank swasta yang menjadi fokus penyelidikan skandal korupsi.
PM Najib terseret skandal korupsi setelah terungkap adanya aliran dana US$ 700 juta yang ditransfer ke sejumlah rekening pribadinya, menjelang pemilihan umum Malaysia tahun 2013 lalu. Aliran dana itu telah diklaim sebagai donasi politik dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Jaksa Agung Malaysia telah menyatakan PM Najib tak melakukan pelanggaran hukum.
Dalam pernyataannya, PM Najib juga menegaskan dirinya tidak melakukan pelanggaran hukum dan bersikeras tidak ada uang negara yang digunakan untuk kepentingan pribadinya.
Baca juga: Aliran Dana ke Rekening PM Najib Ternyata Lebih dari Rp 13,3 T
(nvc/ita)