PM Najib Dikabarkan Habiskan Rp 199 M Beli Barang Mewah di Luar Negeri

PM Najib Dikabarkan Habiskan Rp 199 M Beli Barang Mewah di Luar Negeri

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 31 Mar 2016 12:05 WIB
Najib Razak (REUTERS/Olivia Harris)
Kuala Lumpur - Berita miring kembali menerpa Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Pemimpin negeri Jiran itu dilaporkan melakukan pemborosan dengan membeli barang-barang mewah, seperti perhiasan dan pakaian mahal di luar negeri. Parahnya, pemborosan ini diduga menggunakan uang yang berasal dari perusahaan negara.

Informasi ini disampaikan oleh media Amerika Serikat, Wall Street Journal (WSJ), dalam laporan terbarunya yang didasarkan pada penyelidikan riwayat transaksi rekening bank milik PM Najib.

Laporan WSJ, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis (31/3/2016), menyebut pengeluaran personal PM Najib saat berada di AS, Eropa, dan Malaysia mencapai US$ 15 juta atau setara Rp 199 miliar. Pengeluaran itu tercatat dalam jangka waktu antara tahun 2011 hingga tahun 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih rinci, laporan WSJ menyebut, PM Najib menghabiskan US$ 14 juta atau setara Rp 186 miliar di sebuah toko pakaian mewah Malaysia. Kemudian menghabiskan 775 ribu euro atau setara Rp 11 miliar di sebuah toko perhiasan di Italia.

Baca juga: Mahathir Gugat PM Najib Atas Tudingan Korupsi

Istri Najib, Rosmah Mansor disebut sebagai pelanggan toko perhiasan itu, namun untuk cabang berbeda. Rosmah memiliki reputasi kerap bergaya hidup mewah di Malaysia dan pengeluarannya yang dilaporkan berlebihan cukup sering menjadi headline di media-media Malaysia.

Laporan WSJ ini juga menyebut pengeluaran besar-besaran PM Najib ini menggunakan sebuah kartu kredit, yang dicurigai terkait salah satu rekening bank swasta yang menjadi fokus penyelidikan skandal korupsi.

PM Najib terseret skandal korupsi setelah terungkap adanya aliran dana US$ 700 juta yang ditransfer ke sejumlah rekening pribadinya, menjelang pemilihan umum Malaysia tahun 2013 lalu. Aliran dana itu telah diklaim sebagai donasi politik dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Jaksa Agung Malaysia telah menyatakan PM Najib tak melakukan pelanggaran hukum.

Dalam pernyataannya, PM Najib juga menegaskan dirinya tidak melakukan pelanggaran hukum dan bersikeras tidak ada uang negara yang digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Baca juga: Aliran Dana ke Rekening PM Najib Ternyata Lebih dari Rp 13,3 T

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads