Ahok: Kalau Hanya Cari Jabatan, Saya Langsung Ikut Partai

Ahok: Kalau Hanya Cari Jabatan, Saya Langsung Ikut Partai

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 11 Mar 2016 20:13 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Rachman Haryanto/detikFoto)
Jakarta - Meski sangat populer di Surabaya, Tri Rismaharini memilih maju lewat PDIP di Pemilihan Wali Kota Surabaya Tahun 2015. Dia tak maju lewat jalur independen karena menurutnya jalur itu bisa dianggap seperti nafsu mencari jabatan.

Namun, terkait Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang maju lewat jalur independen punya pendapat berbeda dengan Risma. Menurutnya, jika hanya mengejar jabatan, sudah sejak awal dirinya masuk ke partai politik. Cara itu menurutnya lebih mudah, apalagi banyak partai politik yang mau mengusungnya.

"Saya kira Bu Risma tidak bermaksud begitu. Kalau dia bilang itu, kalian salah kutip. Enggak mungkin, kenapa? Kalau bilang calon independen, saya enggak minta juga," kata Ahok di RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya cari jabatan, saya langsung ikut partai, aman dong. Ini (jalur independen) enggak jelas ini," sambung Ahok.

Ahok menjelaskan, dirinya maju lewat jalur independen karena banyak yang memintanya tetap memimpin Jakarta. Dirinya juga tak ada mengumpulkan relawan untuk maju di Pilgub DKI 2017.

Menurut Ahok, Teman Ahok, relawan yang selama ini gencar mendukungnya maju lewat jalur independen di Pilgub DKI 2017 terbentuk atas inisiatif masyarakat sendiri. Dirinya sama sekali tidak ada campur tangan mengumpulkan relawan atau mencari KTP dukungan dari masyarakat.

(Baca juga: Alasan Risma Lebih Pilih Jalur Parpol dalam Pilwakot Surabaya)

"Yang minta saya tetap jadi gubernur, yang takut saya enggak jadi gubernur setelah ribut sama DPRD kan sekelompok orang, Teman Ahok yang inisiatif," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini. (imk/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads