Seperti dilansir CNN, Selasa (83/2016), iklan berdurasi 30 detik itu dirilis oleh American Future Fund Political Action, pekan ini. Iklan anti-Trump itu bertujuan untuk membuka mata publik soal Trump menjelang pemilihan awal yang akan kembali digelar pada 15 Maret mendatang di lima negara bagian, yakni Florida, Illinois, Missouri, North Carolina, dan Ohio.
Florida yang memiliki banyak delegate (246 delegate untuk Partai Demokrat dan 99 delegate untuk Partai Republik) menjadi rebutan para kandidat. Delegate diperlukan untuk memenangkan pencapresan masing-masing partai, termasuk Partai Republik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, Trump masih mendominasi perolehan delegate Partai Republik dengan 384 delegate, disusul Ted Cruz dengan 300 delegate dan Marco Rubio dengan 151 delegate. Dibutuhkan setidaknya 1.237 delegate (dari total 2.472 delegate) untuk menang pencapresan Partai Republik.
Iklan anti-Trump itu diawali dengan tayangan Trump mengomentari pendidikan untuk para atlet dan dia mengklaim dirinya mahir berbahasa. Trump bahkan menyebut dirinya menggunakan 'kata-kata terbaik'.
Baca juga: Donald Trump Ingin Ubah Hukum AS Demi Legalkan Penyiksaan Teroris
Ditampilkan pula tayangan kumpulan pidato Trump dalam televisi layar datar yang ada di ruang konferensi pers Gedung Putih. Iklan itu menampilkan potongan video ketika Trump menggunakan kata-kata kasar saat berpidato di hadapan publik.
"Kekasaran Trump, ditambah dengan praktik bisnisnya yang banyak dipertanyakan dan sikapnya memanfaatkan rakyat Amerika, menunjukkan gambaran jelas siapa sebenarnya Donald Trump dan itu bukan gambaran yang bagus," sebut juru bicara American Future Fund Political Action, Stuart Roy kepada CNN.
"Polling menunjukkan persaingan ketat di Florida karena iklan-iklan dengan narasi kuat menampilkan hal-hal yang belum pernah didengar sebagian besar rakyat Amerika hingga kini," imbuhnya.
Belum ada tanggapan tim kampanye Trump terhadap iklan ini.
(nvc/ita)