Ahok Beri Tenggat Waktu, PDIP: Bukan Kandidat yang Atur Partai

Ahok Beri Tenggat Waktu, PDIP: Bukan Kandidat yang Atur Partai

Indah Mutiara Kami - detikNews
Sabtu, 05 Mar 2016 13:34 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menunggu jawaban PDIP dalam satu minggu apakah bersedia melepas Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi pendampingnya. PDIP menolak diatur oleh Ahok.

"Di PDIP, soal Pilkada ada mekanisme yang diatur di partai. Yang jadi calon harus ikut mekanisme. Sekarang ada penjaringan dan penyaringan," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/3/2016).

"Di partai, kita punya aturan main. Yang mau diusung, ikut. Bukan kandidat yang atur partai," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP merupakan satu-satunya partai di DKI yang memiliki cukup kursi untuk mengusung calon sendiri. Ahok pun diminta untuk memilih, apakah akan bersama PDIP atau berjuang di jalur independen dengan ratusan ribu KTP yang sudah dikumpulkan Teman Ahok.

"Kalau mau ikut partai, pilihlah jalur partai, tapi tidak bisa dua-duanya," tegas Andreas.

Sebelumnya Ahok menyatakan memberi waktu satu minggu kepada PDIP untuk mengeluarkan sikap terkait Djarot. Jika tidak, Ahok memilih calon lain yaitu PNS DKI Heru Budi Hartono.

"Minggu depan. Kita tunggu sampai minggu depan, kalau jawabannya sampai nnggak jelas. Karena kita mesti mengisi nama kelihatannya," kata Ahok di Halaman Parkir Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016). (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads