Dituturkan seorang sumber yang memahami penyelidikan insiden ini kepada CNN, Jumat (5/2/2016), bahan peledak TNT sekelas militer meledak hingga membuat lubang di dekat sayap pesawat jenis Airbus A321-111 itu. Ledakan terjadi Selasa (2/2) setelah pesawat lepas landas dari Mogadishu, ibukota Somalia.
Pilot pesawat memutuskan terbang berputar dan berhasil melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Mogadishu atau Bandara Internasional Aden Abdulle. Dua penumpang mengalami luka-luka akibat insiden ini. Namun belakangan, otoritas Somalia menemukan sesosok jasad di dekat wilayah Mogadishu yang diyakini sebagai korban yang terjatuh dari pesawat yang berlubang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gambar yang beredar menunjukkan keberadaan lubang dengan ukuran sedikit lebih kecil dari pintu pesawat di salah satu sisi badan pesawat, tepatnya di atas sayap pesawat. Pemeriksaan awal saat itu mengindikasikan lubang tersebut dipicu oleh ledakan bom.
Seorang pejabat bandara setempat memperkirakan pesawat Daallo Airlines tujuan Djibouti ini tengah mengudara di ketinggian antara 12 ribu kaki hingga 14 ribu kaki ketika ledakan terjadi.
Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini. Namun seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya menuturkan kepada CNN, penyidik setempat meyakini militan Al-Shabaab bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Al-Shabaab merupakan kelompok ekstremis yang mendalangi sejumlah aksi kekerasan di dalam dan sekitar Somalia dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa serangan teror Al-Shabaab ditargetkan terhadap wisatawan, salah satunya serangan terhadap kompleks restoran-hotel di kawasan wisata pantai Mogadishu bulan lalu.
Baca juga: Ada Ledakan Misterius di Pesawat Somalia, 1 Penumpang Tewas
(nvc/ita)