Ada Ledakan Misterius di Pesawat Somalia, 1 Penumpang Tewas

Ada Ledakan Misterius di Pesawat Somalia, 1 Penumpang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Feb 2016 12:25 WIB
Foto: CNN/Mohamed Ahmed
Mogadishu - Sebuah ledakan misterius mengguncang pesawat maskapai Somalia, Daallo Airlines, yang tengah mengudara ke Djibouti. Ledakan itu memicu sebuah lubang di lambung pesawat, namun pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.

Seperti dilansir CNN, Rabu (3/2/2016), insiden ini dilaporkan melukai dua orang yang ada di dalam pesawat. Namun kemudian otoritas Somalia menemukan sesosok jasad di dekat ibukota Mogadishu, yang diyakini sebagai korban yang jatuh dari pesawat Daallo Airlines yang dilanda ledakan tersebut.

Insiden ini terjadi pada Selasa (2/2) waktu setempat, ketika pesawat dengan nomor penerbangan D3159 ini mengudara di ketinggian 12 ribu kaki hingga 14 ribu kaki, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Mogadishu. Ledakan itu memicu sebuah lubang di salah satu sisi badan pesawat, tepat di atas sayap dan ukurannya sedikit lebih kecil dari pintu pesawat. Pilot pesawat jenis Airbus A321-111 ini lantas menerbangkan pesawat kembali ke Mogadishu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan seorang sumber yang memahami investigasi insiden ini kepada CNN, otoritas Somalia mengkonfirmasi satu penumpang terlempar keluar pesawat ketika ledakan terjadi hingga menimbulkan lubang di badan pesawat. Kantor Berita Nasional Somalia melaporkan, satu penumpang tewas setelah jatuh dari pesawat.

Menurut sumber itu, pemeriksaan awal terhadap badan pesawat menunjukkan positif residu peledak. Namun juru bcara kantor Perdana Menteri Somalia, Abdisalam Aato enggan menyebut indikasi bom sebagai penyebab ledakan di udara tersebut.

"Insiden ini masih dalam penyelidikan. Ada banyak informasi yang bertentangan," ucapnya.

Secara terpisah, CEO Daallo Airlines, Mohammed Ibrahim Yassin menuturkan kepada Forbes.com, masih terlalu dini untuk menebak penyebab ledakan tersebut. "Tidak ada yang pasti," ujarnya.

Yassin mengaku menyadari ada beberapa pihak yang berpikir ledakan itu dipicu sebuah bom. "Otoritas Penerbangan Sipil berpikir berbeda," imbuhnya.

Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Mogadishu sempat terganggu akibat insiden ini. Bandara tersebut merupakan kantor bagi PBB, Uni Afrika dan juga bagi banyak misi diplomatik termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Daallo Airlines bermarkas di Uni Emirat Arab dan menjalankan rute penerbangan ke Djibouti, Kenya, Arab Saudi dan Somalia.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads