Pemerintah Najib dilanda skandal korupsi pada perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bermasalah. Najib yang menjabat Dewan Penasihat 1MDB ikut terseret karena ada temuan aliran dana 2,6 miliar ringgit atau setara Rp 8,4 triliun ke rekening pribadinya.
"Yang penting ialah saya berada di pihak yang benar, dan kebenaran akan menang," ucap Najib dalam pidatonya saat rapat tahunan UMNO, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (10/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya, Najib menyebut kebijakan ekonominya tidak bisa disalahkan atas memburuknya perekonomian Malaysia, terutama menurunnya nilai mata uang ringgit. Dia berusaha menggalang dukungan dari kalangan Melayu muslim yang banyak mendukung UMNO.
(Baca juga: Komentari Aliran Dana Rp 8,4 Triliun, PM Malaysia Akui Tak Bersalah)
Skandal korupsi 1MDB yang menyeret Najib semakin menjadi sorotan setelah media Amerika Serikat, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan temuan aliran dana itu. Dalam berbagai kesempatan, Najib membantah bahwa aliran dana yang masuk ke rekeningnya berasal dari 1MDB. Dia menyebut uang itu merupakan donasi politik.
Pernyataan Najib ini didukung oleh Badan Antikorupsi Malaysia (MACC), yang pekan lalu menginterogasi Najib. MACC bahkan menyatakan telah menginterogasi pihak dari Timur Tengah yang memberikan donasi kepada Najib itu, namun tidak menyebut identitasnya.
"Meskipun akan ada yang berkhianat, meskipun terus didorong hingga jatuh, tidak akan mundur, tidak akan menyerah," tegas Najib.
"Tidak akan mundur! Tidak akan menyerah!" ucapnya yang disambut tepuk tangan dari sekitar 2 ribu delegasi yang hadir dalam rapat tahunan itu.
(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini