Komentari Aliran Dana Rp 8,4 Triliun, PM Malaysia Akui Tak Bersalah

Komentari Aliran Dana Rp 8,4 Triliun, PM Malaysia Akui Tak Bersalah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Des 2015 15:33 WIB
Najib Razak (REUTERS/Olivia Harris/Files)
Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berkomentar soal aliran dana mencurigakan ke rekening pribadinya terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Najib bersikeras dirinya tidak melakukan pelanggaran dengan menerima ratusan juta dolar AS.

Pernyataan itu disampaikan Najib dalam pertemuan tahunan partai yang menaunginya, United Malays National Organisation (UMNO), pekan ini seperti dilansir Reuters, Selasa (8/12/2015). UMNO yang sudah berkuasa selama 58 tahun di Malaysia, terancam kehilangan dukungan akibat skandal ini.

Selama ini, Najib bergeming menghadap seruan mundur dari berbagai pihak terkait dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi 1MDB. Dia juga tak banyak bersuara saat ditanya soal aliran dana sebesar 2,6 miliar ringgit atau setara Rp 8,4 triliun ke rekening pribadinya, yang dicurigai terkait 1MDB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Najib sebelumnya hanya menyebut dana itu merupakan donasi politik dari seseorang di Timur Tengah. Pekan lalu, Najib dimintai keterangan oleh badan antikorupsi Malaysia atau MACC soal aliran dana tersebut. Pihak MACC juga menyatakan telah menginterogasi pihak yang memberikan donasi kepada Najib.

Di sela-sela pertemuan UMNO, Najib menyatakan bahwa hati nuraninya sangat bersih dan menegaskan kebenaran akan terungkap begitu penyelidikan soal skandal ini selesai. Pernyataan Najib kali ini merupakan penjelasan paling panjang yang pernah disampaikannya terkait skandal ini.

"Pertama, uang 2,6 miliar ringgit bukanlah uang negara maupun uang 1MDB. Ini sudah dikonfirmasi oleh MACC," ucap Najib dalam wawancara dengan televisi nasional Malaysia, TV3.

Menurut Najib, Bank Sentral Malaysia mengetahui keberadaan rekening-rekening ini. Pihak yang memberikan donasi, sebut Najib, tidak melihatnya sebagai suap dan tidak mengharapkan imbalan apapun.

"Itu donasi, hadiah. Donasi tidaklah melanggar hukum di bawah ketentuan hukum apapun," sebut Najib.

Najib terseret skandal 1MDB sejak Juli lalu, ketika media Amerika Serikat Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa penyidik Malaysia menemukan aliran dana dalam jumlah besar ke rekening pribadi Najib ketika menyelidiki skandal 1MDB. Kubu oposisi menyerukan Najib untuk mengundurkan diri karena tak bisa menjelaskan asal aliran dana itu. Najib yang menjabat Ketua Dewan Penasihat 1MDB, membantah mengambil uang negara untuk kepentingan pribadi.

(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads