"Ini kejadiannya sudah lama sekitar 8 tahun lalu, tapi baru sekarang bapaknya mengaku," kata Nandang Koswara, seorang warga Karawang, kepada detikcom, Selasa (31/3/2015).
Nandang mengatakan, saat itu pria itu bersama penduduk Desa Muktijaya, Cilamaya, Karawang, sempat ikut mencari putrinya yang disebut pria itu hilang. Namun putrinya tersebut tak pernah ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian si ayah pergi meninggalkan kampung tersebut dan baru kembali 8 tahun kemudian. Dia lalu mengaku ke polisi telah menghabisi anaknya sendiri dan menguburnya di kebun kosong yang ada di kampug tersebut.
"Penyebabnya kata warga dia cekcok sama istrinya yang tak mau diajak rujuk, akhirnya anaknya yang jadi korban," katanya.
Akibat pengakuan itu, hari ini polisi dan warga melakukan penggalian di kebun kosong di kawasan tersebut. Nandang mengirimkan foto-foto kesibukan warga menggali dengan cangkul ke pasangmata.com. Namun hingga kini belum bisa ditemukan adanya tanda-tanda ditemukannya adanya sisa jenazah.
"Masih dicari terus, sudah ada sekitar 10 galian tapi belum ditemukan adanya jenazah," katanya.
Kapolres Karawang AKBP Daddy Hartadi mengatakan polisi masih menyelidiki pengakuan pria tersebut. Namun karena warga masih banyak berkerumun di lokasi yang dinyatakan pria itu sebagai tempat terkuburnya jenazah akhirnya pencarian diundur.
"Warga masih ramai di lokasi, jadi kita undur supaya tidak terlalu ramai dan bisa ditemukan jenazahnya," katanya.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya petugas belum bisa memastikan kebenaran cerita pria tersebut. Hal ini karena petugas belum menemukan adanya jenazah.
"Kita belum bisa memastikan benar apa tidak ceritanya, karena masih kita cari jenazahnya. Kalau nanti benar ketemu baru bisa kita tindak lanjuti lagi," katanya kepada detikcom.
(nal/nrl)