"Sampai awal Februari ini, total warga Semarang yang DBD ada 212 sedulur kita. Kematian karena DBD ada 3 jiwa," kata Wali Kota Semarang, Hendrar prihadi di RSUD Semarang, Sabtu (7/2/2015).
Tidak hanya orang dewasa, bahkan banyak anak-anak yang terjangkit DBD. Di RSUD yang terletak di daerah Ketileng itu, ada 17 anak yang harus dirawat karena DBD. Salah satunya adalah Wulansari (3), putri pasangan Suharyani (35) dan Tri Wiryanto (36).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Panas terus muntah. Ternyata saat dibawa ke sini sudah kena DBD, sejak hari Kamis (5/2) kemarin langsung diopname," kata Suharyani sambil membetulkan selang oksigen putrinya.
Dokter spesialis anak RSUD Semarang, dr. Lilia menambahkan, penderita demam berdarah di rumah sakit tersebut cukup banyak pada bulan Januari yaitu 133 orang. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan jumlah terbanyak tahun lalu yang mencapai 105 penderita DBD perbulan.
"Tahun 2014 lalu pada bulan Maret-April ada 105 pasien perbulan yang menderita DBD. Bulan Januari lalu lebih banyak, namun setelah ditangani sudah berkurang. Data diupdate setiap hari. Untuk hari ini ada 17 anak yang menderita DBD dari 40 anak yang dirawat," terang Lilia.
Sementara itu Direktur RSUD Semarang, dr.Susi Herawati mengatakan jumlah penderita DBD pada anak-anak rentan usianya antara 6-14 tahun.
"Anak-anaknya usia 6-14 tahun. Mungkin sekolahan bisa instropeksi diri dengan lingkungannya," kata Susi.
Oleh sebab itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendy itu mengimbau agar warga rutin melakukan pembasmian sarang nyamuk untuk menghindari jentik. Selain itu ia ingin masyarakat tahu jika foging hanya membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya justru kebal.
"Yang keliru pemahaman itu dengan cara foging. Padahal dengan foging, jentik tidak mati, justru jadi kebal. Saran kami dan imbauan kami, hidup bersih, pakaian jangan diumbruk-umbruk. Jangan ada kaleng bekas yang isinya genangan air hujan," tegas Hendy.
"Tapi Semarang sudah tidak masuk 10 besar daerah di Jateng dengan jumlah penderita DBD terbanyak," imbuhnya.
(alg/slm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini