Padahal Presiden Jokowi adalah kader PDI Perjuangan yang mendapat mandat langsung dari sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. (baca: Perintah Harian Mega dan Detik-detik Pencapresan Jokowi).
Sikap PDI Perjuangan yang saat ini berkuasa berbeda dengan ketika Partai Demokrat menempatkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden. Mengapa Sikap Demokrat dan PDI Perjuangan berbeda saat berkuasa?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden menurut Qodari tidak terjadi dualisme antara pemilik partai dengan Presiden. Memang SBY bukan ketua umum Partai Demokrat, namun semua mengakui bahwa dia adalah pemilik partai berlambang Mercy itu.
"Jadi walaupun ketua umum bisa bergonta-ganti secara politis, semua mengakui dan menerima bahwa pemilik partai adalah SBY, karena SBY pemilik partai, maka tidak ada perbedaan antara aspirasi partai dengan kebijakan Presiden," kata Qodari saat berbincang dengan detikcom, Jumat (6/2/2015).
Sebaliknya di masa Presiden Jokowi saat ini terjadi dualisme antara pemilik partai dengan Presiden. Presiden Jokowi bukanlah pemilik partai. "Sehingga ketika aspirasi pemilik partai dan Presiden berbeda bisa terjadi tarik menarik," papar Qodari.
(erd/van)