Tentang LSD, Si Manis yang Membahayakan Pengguna dan Orang Sekitarnya

Tabrakan Maut di Pondok Indah

Tentang LSD, Si Manis yang Membahayakan Pengguna dan Orang Sekitarnya

- detikNews
Kamis, 22 Jan 2015 12:08 WIB
Foto: LSD (australianpolice.com)
Jakarta - Pengaruh Lysergic acid diethylamide (LSD) diduga menyebabkan Christopher Daniel Sjarif (22) menabrak sejumlah kendaraan dan menewaskan empat orang di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Narkoba itu tak hanya merusak si pengguna, tapi orang di sekelilingnya.

Situs howstuffworks.com saat dikutip, Kamis (22/1/2015), menyebut LSD pertama kali dijual di jalan pada awal 1960-an. Saat itu obat ini menjadi sangat popular karena tidak berwarna, tidak berbau dan juga murah harganya. Selain itu, hanya dengan menggunakan dosis kecil pengguna sudah bisa merasakan efeknya.

LSD pertama kali dikembangkan ahli kimia Swiss bernama Albert Hofmann. Dia melakukan penelitian yang melibatkan jamur parasit yang disebut ergot. Jamur ini tumbuh pada gandum, yang dikenal sebagai Claviceps purpurea. Pada Abad Pertengahan Ergot meracuni ribuan orang yang makan roti gandum yang terinfeksi dengan tanaman itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1930, para peneliti mengisolasi asam lysergic yang merupakan dari senyawa ergot. Hasil ini merupakan dasar untuk pekerjaan Hofmann. Pada 1938, Hofmann mengembangkan lysergic acid diethylamide, LSD atau-25. Dia berpikir bahwa LSD-25 mungkin menstimulasi pernafasan dan sirkulasi. Namun tes tidak menunjukkan sesuatu yang istimewa, sehingga penelitian ini ditinggalkan.

Lima tahun kemudian, Hofmann kembali ke potensi LSD-25 itu. Dia merasa ada yang belum dieksplorasi. Selama penelitian ini Hofmann mulai merasa aneh. Dia berhenti bekerja dan pulang lebih awal dan mengalami kegelisahan dengan sedikit pusing. Dia juga berada seperti dalam keadaan bermimpi dengan gambar-gambar yang fantastis.

Keesokan harinya, Hofmann mengambil 250 mikrogram LSD dan mencobanya. Akibatnya Hofmann menjadi mengigau dan nyaris tidak bisa berbicara. Awalnya dia panik dan meminta asisten laboratorium untuk memanggil dokter. Dokter bisa menemukan ada yang salah dengan Hofmann. Dia sekali lagi melihat bentuk yang indah dan penuh warna. Obat ini kemudian dipatenkan pada 1947. Obat ini biasanya digunakan dalam psikoterapi analitis.

LSD biasanya mulai bereaksi dalam waktu satu jam dan dapat bertahan hingga 12 jam. Beberapa perubahan fisik pada tubuh selama mengkonsumsi obat ini adalah pupil melebar, peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh tinggi. Orang-orang di LSD yang memakai LSD juga merasa pusing, berkeringat dan memiliki pandangan yang kabur dan merasa kesemutan di tangan dan kaki mereka.

Efek utama LSD adalah visual. Warna-warna akan tampak lebih kuat dan cahaya lampu tampak lebih cerah. Objek yang stabil akan tampak bergerak-bergerak dan memiliki lingkaran cahaya di sekitar mereka.

Pengguna LSD sering melihat pola, bentuk, warna dan tekstur. Kadang-kadang mereka melihat waktu berjalan mundur, atau bergerak sangat cepat atau lambat. Ada rasa kebahagiaan dan euforia. Semuanya indah, menarik dan terasa magis.

Orang-orang pengguna LSD sering menjadi sangat emosional. Mereka merasa pikiran mereka telah menerobos batas-batas normal dan mereka sering mengklaim telah pengalaman spiritual atau agama, dengan pemahaman baru tentang bagaimana dunia ini bekerja.

Namun di balik itu semua, penting diingat, penggunaan LSD bisa menimbulkan penilaian yang buruk terhadap suatu situasi. Seorang pengguna bisa merasa memilki keabadian sehingga berjalan di depan mobil atau jatuh dari jendela bangunan.

Jadi, tak hanya pengguna saja yang bisa terancam bahaya. Namun orang-orang di sekitarnya pun bisa jadi korban. Sebagai contoh, Christopher yang mengemudikan Mitsubishi Outlander menabrak menabrak 5 motor dan 2 mobil pada (20/1) lalu. Akibat peristiwa ini empat orang meninggal dunia. Saat ini polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut.


(nal/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads