Hutan Terbakar, Pengelola Kawah Ijen Terapkan Sistem Buka Tutup

Hutan Terbakar, Pengelola Kawah Ijen Terapkan Sistem Buka Tutup

- detikNews
Selasa, 21 Okt 2014 14:13 WIB
(Seorang wisatawan memadamkan api/Foto: Chuk SW)
Bondowoso - Sedikitnya 150 hektar hutan yang berada di sekitar Taman Wisata Alam Kawah Ijen terbakar. Pihak pengelola kawasan akhirnya menerapkan sistem buka tutup bagi para wisatawan.

"Sistem buka tutup kami terapkan untuk antisipasi bahaya dan menjaga keselamatan pengunjung," kata Sunandar Trigunajasa, kepada detikcom, Selasa (22/10/2014).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jember ini menjelaskan, kebakaran terjadi di kawasan yang berada di wilayah kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, tepatnya di sekitar HM 18-20 atau di sekitar pos Pondok Bunder.

"Sampai saat ini petugas masih ada di lapangan untuk memadamkan api. Jika api membesar dan dinilai membahayakan pengunjung maka kami akan tutup, pun sebaliknya," terang Sunandar Trigunajasa.

Terletak di perbatasan 3 kabupaten, yakni Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, Kawah Ijen berada di ketinggian 2.368 mpdl. Kawasan seluas 2.560 hektar ini dikelola BKSDA Wilayah III Jember.

Menurut Sunandar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab setempat. Bahkan, BKSDA juga mengaku sudah menghubungi TN Baluran Situbondo dan TN Alas Purwo Banyuwangi untuk meminjam spray water.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran hutan di kawasan Kawah Ijen terjadi sejak beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi Minggu (19/10/2014) malam. Api tampak makin dahsyat hingga menjalar ke sejumlah titik.

Kuatnya embusan angin serta sulitnya medan lokasi kebakaran membuat petugas kerepotan dalam pemadaman. Untuk mencegah makin meluasnya api, petugas terpaksa membuat sekat-sekat, yakni dengan menggali tanah untuk menghentikan merembetnya api.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.