Warga Bira Barat, Ketapang, 100 persen tidak memilih alias golput. Sedangkan 2 TPS di Robatal hanya dihadiri 80 pemilih.
"Semuanya sudah siap. Tapi di Bira Barat Ketapang (Sampang), pemilihnya tidak hadir, artinya 100 persen golput," ujar Komisioner KPU Jawa Timur Choirul Anam saat dihubungi detikcom, Minggu (27/4/2014).
Anam menerangkan, semua logistik hingga petugas di TPS sudah siap. Namun hingga batas waktu sudah sudah ditentukan, tidak ada seorang pun yang hadir di 17 TPS yang tersebar di seluruh Desa Bira Barat.
"Sudah ada ajakan, bahkan undangan C-6 sudah dibagikan dari rumah ke rumah. Di jalan juga sudah ada pengumuman. Tapi tidak ada yang hadir sama sekali," tuturnya.
"Pada prinsipnya, KPU sudah memfasilitasi mereka. Terlepas pemilih datang atau tidak, itu dil uar kewenangan kita," tegasnya.
Berbeda dengan kondisi 2 TPS (TPS 12 dan TPS 13) di Desa Pandiyangan Kecamatan Robatal Kabupaten Sampang. Dari ratusan jumlah daftar pemilih tetap (DPT), yang hadir hanya puluhan orang.
"Kalau yang di Robatal, yang hadir ada 85 pemilih. Di TPS 12 ada 40 pemilih dan TPS 13 ada 45 pemilih," tuturnya.
Penghitungan di tingkat TPS akan diselesaikan hari ini juga. Keesokan harinya, penghitungan akan dilakukan di tingkat kabupaten dengan mengundang saksi dari seluruh partai politik.
"Dengan demikian, suara sebelumnya dibatalkan, karena ada PSU. Hasil dari PSU hari ini yang digunakan untuk penghitungan tingkat Kabupate Sampang," terangnya sambil menambahkan, penghitungan di tingkat provinsi masih belum diketahui kepastiannya.
"Ya masih menuggu juga dari hitung ulang di 13 kecamatan di Kabupaten Pasuruan," tandasnya.
Pemungutan ulang digelar setelah ditemukan pelanggaran. Sebelumnya, banyak warga tidak memilih namun dari penghitungan suara menyebutkan partisipasi pemilih tinggi.
(roi/gik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini