Akibatnya, Ibnu Sutowo dan Solikah, warga Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran ini tewas. Sang istri tewas di lokasi kejadian sementara sang suami tewas ketika dalam perawatan di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, pasutri nahas tengah menuju Pasar Lamongan untuk mengantarkan batik ke pedagang. Saat menyeberang lintasan rel KA tanpa palang pintu tersebut, dari arah barat melaju kereta api jurusan Jakarta Surabaya.
"Pada saat yang sama dari arah Jakarta melaju kereta api yang akan ke arah Surabaya," jelas seorang warga yang melihat kejadian tersebut.
Saat akan menyeberang kata warga, pasutri ini sudah diperingatkan agar berhenti karena ada kereta api yang mau lewat. Namun, peringatan dan teriakan warga tersebut seakan tak didengar oleh korban. Akibatnya, korban pun tertabrak KA dan langsung terpental sejauh beberapa meter dan mengalami luka parah di bagian kepala.
"Korban yang perempuan meninggal di lokasi kejadian," tuturnya.
Korban meninggal kemudian dibawa ke Kamar Mayat RS Muhammadiyah. Sementara, suami korban yang kritis dilarikan ke UGD RS Muhammadiyah Lamongan dan akhirnya meninggal dalam perawatan.
Kasus kecelakaan di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di perlintasan rel Jl Pahlawan ini, menambah panjang daftar korban tewas akibat tertabrak kereta api.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini