Otomatis layangan natal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung perpustakaan. Untuk menyusun pohon natal layangan ini dibutuhkan lebih dari 300 biji layangan berbagai ukuran.
Layangan itu disusun mengerucut dengan dominasi warna merah dan putih. Tak hanya itu, pohon natal layangan ini juga dihiasi ratusan lonceng dan dan lampu warna-warni layaknya pohon natal sesungguhnya.
Pohon natal raksasa dari layangan ini punya tinggi 7 meter dan diletakkan di tengah-tengah ruangan perpustakaan. Pengunjung yang datang juga bisa berfoto-foto.
Inovasi layangan, pembuat pohon natal raksasa ini adalah dosen desain interiror UK Petra, Titien Wahono. Ia mendapat mimpi untuk membuat pohon natal tersebut dari layangan, karena layangan punya filosofi antar hubungan sesama dan Tuhan.
"Ini berawal dari mimpi saya," kata Titien, Kamis (5/12/2013).
Layangan yang digunakan sendiri terbuat dari kertas minyak berwarna merah dan putih dengan diameter 30-120 cm. Sedangkan, sebagai tiang untuk menyangga membentuk sebuah pohon, digunakan dowel atau kayu kecil dan dirangkai dengan kawat.
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini