Pemkot Bandung Panggil Pengelola Soldatenkaffee Terkait Lambang Nazi

Pemkot Bandung Panggil Pengelola Soldatenkaffee Terkait Lambang Nazi

- detikNews
Jumat, 19 Jul 2013 10:28 WIB
Wakil Walikota Ayi Vivananda (dok detikcom)
Bandung - Bandung dikenal memiliki banyak kafe yang unik. Salah satunya yakni Soldatenkaffee yang berada di Paskal Hypersquare A 46 Jalan Pasirkaliki No 25-27. Namun penggunaan lambang Nazi di kafe tersebut menuai kontroversi. Pemkot Bandung mempertanyakan lambang tersebut.

Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda mengatakan, secara khusus Pemkot Bandung memang tidak memiliki aturan khusus yang melarang pemasangan simbol Nazi.

"Tapi seperti diketahui Nazi mengajarkan kekerasan dan rasis. Sifat rasis itu yang tidak boleh karena bisa menghancurkan keutuhan NKRI yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan," ujar Ayi kepada detikcom, Jumat (19/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pemakaian lambang Nazi tersebut, Pemkot Bandung akan memanggil pemilik kafe tersebut untuk meminta konfirmasi terkait pemasangan logo Nazi sejumlah lambang yang dikaitkan dengan partai Nazi dan tokoh-tokoh Nazi.

"Rencananya pemilik akan dipanggil oleh Disbudpar. Hal ini sebagai respons untuk menghindari terjadinya pemicu sentimen yang berbau SARA," jelas Ayi.

Tahun 2011 lalu, detikcom berkunjung ke kafe tersebut. Soldatenkaffee memang memiliki konsep interior yang bertemakan tentara Jerman. Nama Soldatenkaffee juga sama dengan kafe yang pernah ada di Paris saat zaman Perang Dunia ke II.

Kafe ini tampak seperti museum sejarah yang menyimpan banyak cerita tentang tentara Jerman. Di dindingnya terpajang foto pemimpin Partai Nazi Adolf Hitler dan simbol SS alias Schutzstaffel yang merupakan pasukan khusus yang dipimpin oleh Heinrich Himmler.

Sementara logo Soldatenkaffee sendiri mirip dengan lambang Partai Nazi berupa gambar Elang Jerman dikenal juga dengan elang besi atau iron eagle yang berdiri di atas Swastika.



(avi/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads