"Sekitar satu bulan lalu saya dan keluarga hendak membuat batu bata. Saat menggali menemukan batu bata ukuran besar yang kena cangkul," kata Darno, seorang warga yang sehari-harinya bekerja sebagai pembuat batu bata kepada detikcom, Senin (20/5/2013).
Karena penasaran, Darno kemudian dibantu warga kembali menggali lokasi. Namun, baru menggali sekitar 2 meter, dia menemukan bangunan terpendam serta sebuah arca yang sudah rusak.
Se3mentara, menurut Anto dari Masyarakat Pemerhati Budaya, situs bangunan kuno itu diperkirakan berusia sekitar 700 tahun. "Kalau perkiraan saya, situs bangunan ini berasal dari Kerajaan Jenggala jauh sebelum Majapahit. Dasarnya karena ada penemuan pecahan Kendi khas Jenggala yang lehernya panjang." jelasnya.
Anto juga menambahkan dilihat dari struktur bangunan, situs kuno yang ditemukan warga ini diperkirakan merupakan bangunan petirtaan.
"Kalau dari strukturnya sikunya kuat merupakan petirtaan atau pemandian zaman kuno. Namun ada keanehan pada pondasinya mirip candi kecil atau candi perworo," jelas Anto.
Sedangkan yang mendukung jika temuan itu sebagai candi kecil, karena pemasangan batu bata dengan tanpa perekat dengan sistem gosok. Konstruksi tambah Anto, biasanya dipakai untuk bangunan pemujaan.
"Kalau kepastiannya kita telah berkoordinasi dengan Tim Arkeologi dari Badan Pengkajian Peninggalan Purbakala Trowulan untuk penggalian dan penelitian lebih lanjut," jelas Anto.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini