"Ini mungkin RS itu mundurnya karena mau untung besar begitu, ini RSCM yang besar aja mau terima KJS," jawab Ahok saat diminta tanggapan mengenai mundurnya 16 RS swasta dari program KJS, di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (19/5/2013).
Pemprov DKI, imbuhnya, belum menerima langsung surat pengunduran diri RS swasta itu. Namun Ahok sudah memperkirakan bahwa hal itu akan terjadi. Pasalnya premi KJS sebesar Rp 23 ribu memang tak cukup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya pola pembiayaan pelayanan kesehatan didukung 297 puskesmas kelurahan, 44 puskesmas kecamatan, 132 rumah sakit milik pemerintah maupun swasta. Namun kini, 16 RS sudah menyatakan mundur.
Kemungkinan, imbuh Ahok, premi KJS akan ditingkatkan. "Jadi akan kita buat standar khusus untuk Jakarta, nilainya bisa 50 ribu per orang per bulan," jelas Ahok.
Sebelumnya, Kadinkes DKI Dien Emmawati mengungkapkan, RS swasta ini komplain karena nilai klaim per orang yang ditangani dinilai terlalu kecil.
"Mundurnya ke-16 rumah sakit ini bukan karena penunggakan tapi lebih kepada mereka takut rugi karena nilai klaim yang masih rendah," jelas Dien.
Berikut 16 RS yang mundur dari pelayanan KJS menurut data dari Kadinkes DKI Dien Emmawati:
1. RS MH Thamrin
2. RS Admira
3. RS Bunda Suci
4. RS Mulya Sari
5. RS Satya Negara
6. RS Paru Firdaus
7. RS Islam Sukapura
8. RS Husada
9. RS Sumber Waras
10. RS Suka Mulya
11. RS Port Medical
12. RS Puri Mandiri Kedoya
13. RS Tria Dipa
14. RS JMC
15. RS Mediros
16. RS Restu Mulya
(nwk/nrl)