Kepada SBY, PM Najib Sebut Hinaan pada Habibie Bukan Sikap Pemerintah

Kepada SBY, PM Najib Sebut Hinaan pada Habibie Bukan Sikap Pemerintah

- detikNews
Jumat, 21 Des 2012 09:32 WIB
SBY menerima gelar doktor HC/Setpres
Jakarta - Presiden SBY baru saja mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah setelah melakukan lawatan ke Malaysia dan India. Di Malaysia, saat bertemu PM Tun Najib Razak, SBY mengungkit artikel eks menteri penerangan Zainudin Maidin yang menghina BJ Habibie. Razak menyebut, tulisan itu bukan sikap pemerintah.

"Benar , dalam pertemuan empat mata kemarin, dan menteri luar negeri (Marty Natalegawa) bergabung, saya sampaikan kepada PM Malaysia. Saya menyayangkan, tidak baik dalam hubungan kedua negara," ujar SBY di Bandara Halim, Jakarta Timur, Jumat (21/12/2012).

Atas keberatan SBY, Razak memberikan jawaban. "PM Malaysia menyampaikan bahwa itu tidak mewakili pemerintah, partai, itu pandangan seseorang disampaikan menyusul pertemuan Habibie dengan tokoh politik di Malaysia. Sungguh pun demikian apalagi mendiskreditkan kepala negara atau negara lain itulah titik penting yang saya sampaikan," ungkap SBY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau antar leader membahas, saya membahas, berarti isu itu penting untuk Indonesia. Meskipun saya juga tahu kalau Menlu juga secara resmi sudah menyampaikan protes. Saya juga tahu kalau pemerintah Malaysia sudah berupaya untuk mengelola permasalahan itu tapi tetap saya akan tuntut untuk kepentingan bersama di masa depan," ujar SBY.

Artikel Zainudin Maidin yang mengundang protes Indonesia tertuang di rubrik Rencana (editorial) koran Utusan Malaysia edisi Senin 10 Desember 2012. Zainudin Maidin menulis dengan judul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim".

Di media yang dikontrol langsung pemerintah itu, Zainuddin mengambarkan Habibie sebagai sosok egois, memualkan, serta pengkhianat bangsa. Dia juga menyamakan Habibie dan Anwar Ibrahim sebagai "the dogs of imperialism".

Presiden SBY melawat ke Malaysia untuk menghadiri Pertemuan Konsultasi Indonesia-Malaysia. SBY juga menerima gelar doktor honoris causa dari Univeritas Utara Malaysia (UUM).

(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads