kembali memanggil Nara. Cawagub DKI itu siap penuhi panggilan Panwaslu untuk memberikan klarifikasi.
"Insya Allah pak Nachrowi datang ke Panwaslu jam 14.00 WIB untuk mengklarifikasi pernyataanya yang menyampaikan 'keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi," ujar tim advokasi Foke-Nara, Zamaksyari, kepada detikcom, Jumat (14/9/2012).
Menurutnya, Nara akan datang dalam kapasitasnya sebagai ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, karena pernyataanya itu disampaikan dalam
forum Bamus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
kemarin sore," kata Zamaksyari.
Agenda pemanggilan Nara untuk dimintai klarifikasi ini sebelumnya disampaikan oleh ketua Panwaslu DKI, Ramdansyah. "Jam 13.00 WIB
Nachrowi Ramli bersedia datang ke Panwaslu DKI, tapi atas nama ketua umum Bamus Betawi," ujar Ramdansyah, dalam pesan singkat.
Kesiapan Nara untuk memberikan klarifikasi ini, sebelumnya juga sudah lebih dulu disampaikan Nara secara langsung saat ditemui usai acara
Deklarasi Damai. Ia bersedia memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang dianggap kampanye berbau SARA.
"Oh nggak apa apa nanti kita klarifikasi, bahasa lisan ama hati kan beda, nanti saya sampaikan," ujar cawagub DKI, Nachrowi Ramli, Kamis
(13/9).
"Insyaalah saya akan datang ke panwaslu nanti," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, tim advokasi Jokowi-Ahok melaporkan cawagub DKI Nachrowi Ramli kepada Panwaslu DKI karena dugaan pelanggaran SARA atas pernyataan yang disampaikannya, Selasa (11/9).
Pernyataan Nara itu termuat dalam pemberitaan media massa yang menyatakan, 'Saya mengingatkan kepada kaum Betawi, tidak ada pilihan
lain selain satu untuk semua. Silahkan keluar dari Betawi jika tidak memilih orang Betawi'.
(bal/ahy)