"Setelah penembakan itu ditemukan surat yang diketahui milik Farhan. Surat itu berlembar-lembar, banyak lembarannya dan dalam pemeriksaan hari ini ditemukan gambaran dari serangkaian aksi yang terjadi di Solo," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Gedung DPR, Senayan, Senin (3/9/2012).
Boy menjelaskan pada alenia pertama surat menggambarkan ada kesamaan tujuan aksi-aksi Farhan Cs dengan aksi sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada alinea kedua, kata Boy, menjelaskan mereka ingin balas dendam kepada anggota kepolisian.
"Balas dendam ini terkait penangkapan yang dilakukan polisi kepada pelaku teroris sebelumnya," ujar Boy.
Kontak tembak antara terduga teroris dan Densus 88 terjadi di Jalan Veteran, Solo, Jumat 31 Agustus malam lalu.
2 Orang terduga teroris Farhan dan Mukhsin tewas dalam baku tembak itu. Sedangkan 1 anggota atas nama Bripda Suherman juga tewas.
Seorang terduga teroris atas nama Bayu turut ditangkap di tempat berbeda malam itu.
Ketiga teroris itu merupakan tersangka srangkaian aksi teror di Solo yang terjadi pada 17, 18 dan 30 Agustus. Saat ini Polri masih mengembangkan penyidikan.
(aan/ndr)