Napi Asing Dievakuasi Supaya Tak Dijadikan Sandera Tahanan Lain

Denpasar - Napi-napi asing yang ditahan di LP Kerobokan secara bertahap sudah mulai dievakuasi. Hal ini untuk mencegah napi tersebut dijadikan sandera oleh tahanan lainnya.

"Kita evakuasi napi asing untuk hindari mereka dijadikan sandera untuk oknum narapidana, dijadikan proses bargaining," ujar Humas Kodam IX Udayana, Kolonel Wing Handoko, melalui telepon, Kamis (23/2/2012).

Jika sampai itu terjadi, bakal menimbulkan efek negatif untuk Indonesia. Masalah di LP Kerobokan, lanjut Wing, bisa mendapat perhatian serius dari pihak luar.

"Ini juga untuk menghindari gaung internasional untuk kasus ini," tegasnya.

Setelah napi asing, napi wanita dan anak-anak juga akan segera dipindahkan. Setelah semua beres, aparat keamanan akan segera melakukan penertiban di LP ini.

LP Kerobokan memiliki kapasitas untuk 300-an napi, namun dihuni 1.015 napi. Proses evakuasi untuk gelombang pertama ini akan menggunakan satu unit mobil tahanan jenis minibus milik LP Kerobokan.

Jumlah napi wanita asing di LP Kerobokan ada 14 orang. Sedangkan sebanyak 46 orang lainnya adalah pria. Mayoritas mereka adalah warga negara AS dan Australia yang ditahan dalam kasus narkoba. Di antara napi asing tersebut adalah Corby dan Bali Nine.

Belum ada keterangan ke mana para napi asing ini akan dipindahkan. Namun di lapangan beredar desas-desus bahwa LP Klungkung, Kab. Klungkung, akan menjadi tempat tinggal sementara para napi asing itu. Insiden kerusuhan ini juga mendapat perhatian media asing.

(mok/nrl)