Diiming-Iming Pekerjaan, Warga Jakarta Jadi Korban Pembiusan

Diiming-Iming Pekerjaan, Warga Jakarta Jadi Korban Pembiusan

- detikNews
Selasa, 04 Okt 2011 16:31 WIB
Malang - Diiming-imingi pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga Yuningsih (35), nekat meninggalkan kampung halamannya. Naasnya, impian itu mengantarnya menjadi korban pembiusan hingga telanjang.

Berawal dari korban mengaku sebagai warga Jalan Jambu, Jakarta Pusat itu bertemu dengan dua perempuan tak jauh dari tempat tinggalnya awal pekan lalu.

Kedua perempuan belakang diduga menjadi pelaku pembiusan ini menawarkan sebuah pekerjaan pembantu rumah tangga kepada korban di Surabaya. Setelah sepakat mereka berangkat dari Stasiun Senen menggunakan jasa kereta api menuju Surabaya, Jumat (30/9/2011).

Sesampainya di Stasiun Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, petaka dialami korban. Salah seorang pelaku menawarkan sebuah minuman yang diduga kuat tercampur daun kecubung sebagai alat membius korban.

"Saya berangkat dari Senen, sampai di Surabaya diberi minum. Setelah itu tak sadarkan diri hingga tahu sudah di Malang," terang Yuningsih kepada detiksurabaya.com di Stasiun Besar Malang Jalan Trunojoyo, Selasa (4/10/2011).

Ia mengaku uang sebesar Rp 300 ribu bersama satu tas berisi pakaian raib dibawa kabur pelaku. "Uang saya Rp 300 ribu untuk ongkos hilang," ujar Yuningsih seraya meratapi nasibnya.

Yuningsih sendiri sadar dan mengingat fisik dari para pelaku sehingga dengan detail menceritakan awal kejadian itu. "Sampai di Wonokromo saya dimasukkan mobil oleh dua wanita itu. Kemudian saya tak sadar," aku dia.

Aksi kejahatan menimpa perempuan mengaku masih melajang ini saat berjalan menyusuri kawasan Embong Brantas tak jauh dari Stasiun Besar Malang. Dalam kondisi tak berbusana korban meminta pertolongan warga. Masyarakat mendapati korban langsung memberikan pakaian seadanya dan membawa ke Stasiun Besar Malang.

"Iya tadi dibawa ke sini karena tak berpakaian dan diyakini sebagai korban pembiusan," ujar Tommy Polsuska Stasiun Besar Malang.

Menurut Tommy pengaruh bius menjadikan korban lupa diri sampai tak mengetahui dirinya telanjang, warga menyakini korban tak mengalami gangguan kejiwaan, karena mendesak untuk diantar pulang ke ibukota.

"Minta ongkos untuk pulang, warga kemudian kasihan. Kami menduga minuman yang diberikan bercampur daun kecubung hingga lupa diri," beber Tommy.

Ia menambahkan, sebagai upaya pemulangan korban pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Malang Kota dengan jalan membawanya bersama KA Matamaja berangkat siang ini.

"Nanti pulang menumpang KA Matamaja," jelasnya. Sementara petugas kini tengah menyelidiki keberadaan para pelaku pembiusan.

(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.