Perkosa Gadis 17 Tahun, Oknum Polisi di Kediri Terancam Pecat

Kediri - Seorang anggota kepolisian yang bertugas di Mapolres Kediri terancam dipecat dari kesatuannya. Brigadir FR (30) terbukti melakukan pemerkosaan terhadap Untari-bukan nama sebenarnya-gadis berusia 17 tahun asal Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Terungkapnya kasus itu setelah korbam melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi dengan menyertakan sejumlah alat bukti.  Dari laporan tersebut Unit P3D Polresta Kediri langsung melakukan pemeriksaan, dan menetapkan FR sebagai tersangka.

"Berkas pemeriksaan sudah kami kirimkan ke kejaksaan dan dinyatakan lengkap. Sekarang kami sedang menunggu balasan tertulis, untuk secepatnya mengirimkan tersangka dan alat bukti untuk dilakukan penahanan," kata Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Rofik Ripto Himawan,kepada wartawan di Mapolresta Kediri, Selasa (8/6/2010).

Rofik mengatakan pihaknya tidak akan memberikan perlakuan khusus anggotanya yang 'nakal' itu. Selama pemeriksaan pelaku tidak diizinkan pulang ke rumahnya. "Bisa dicek, dia sekarang di sel anggota. Nanti di kejaksaan dia juga kami minta tidak diperlakukan khusus, karena ini memang kejahatan murni," ungkapnya.

Akibat perbuatan yang dilakukannya FR dikenakan ancaman hukuman 15 tahun penjara, karena melanggar UU Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002. Dia juga terancam pecat dari kesatuannya, karena dianggap telah melanggar kode kedisiplinan anggota kepolisian.

"Tapi sampai sekarang dia masih sebagai anggota. Kalau nanti putusan pengadilan menyatakan bersalah, pimpinan pasti akan mengambil tindakan tegas berupa pemecatan," tandasnya.

Peristiwa itu terjadi pada akhir April 2010. Untari mengaku menjadi korban perkosaan oleh 2 oknum anggota kepolisian di sebuah hotel, setelah sebelumnya bertemu di GOR Jayabaya di Kelurahan Banjarmelati, Kecamatan Mojoroto. Korban diperkosa usai menonton pertunjukan wayang kulit dalam prosesi buka giling PG Mritjan.

(wln/wln)