Belum diketahui motif pengrusakan rumah pria berpredikat haji ini. Akibat aksi pengrasakan tersebut, kaca depan rumah serta bagian atap rumah mengalami rusak parah.
Nanang, seorang saksi mata menerangkan, saat kejadian dirinya sedang duduk di ruang tamu, sementara Somat ayahnya sedang tidak berada di rumah. Ketika itu dirinya melihat ada orang menggunakan penutup wajah ala ninja yang menyelinap ke depan rumahnya. Tiba-tiba orang tersebut langsung menghancurkan kaca rumah menggunakan sebatang kayu.
"Saya gak tahu pelakunya, wong menggunakan penutup wajah," terang Nanang, kepada sejumlah wartawan.
Saat itu, tambah Nanang, dirinya langsung keluar rumah, namun pelaku berhasil kabur ke arah selatan. Selang beberapa detik terdengar suara lemparan ke arah atap rumah Nanang yang mengundang perhatian sejumlah tetangga, namun sayang pelakunya juga berhasil kabur setelah berusaha dikejar oleh warga.
Sekitar pukul 09.00 WIB, sejumlah pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berdatangan ke rumah Somat. Bahkan calon bupati Sofwan dan wakilnya Sukarso (SOKA) yang diberangkatkan oleh PPP, juga tampak menyambangi rumah Somat yang dirusak orang tak dikenal itu.
Menanggapi peristiwa ini, polisi tidak gegabah mengambil kesimpulan apakah kejadian itu dipicu oleh urusan politik atau memang ada masalah lain. Yang jelas polisi belum mengetahui motif kejadian tersebut, bahkan hingga siang tadi korban juga belum melaporkan ke polisi.
"Kami baru diberitahu oleh Kadesnya pagi tadi, yang jelas korban belum laporan resmi, namun anggota sudah kami terjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan lidik," terang Kapolsek Panji, AKP Kasman, saat dikonfirmasi detiksurabaya.com.
(bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini