5 Bulan, 27 Kasus Asusila di Tuban Korbannya Anak-anak

5 Bulan, 27 Kasus Asusila di Tuban Korbannya Anak-anak

- detikNews
Rabu, 10 Jun 2009 08:49 WIB
Tuban - Selama 5 bulan sejak Januari hingga akhir Mei 2009, 27 kasus perbuatan amoral terjadi di wilayah Kabupaten Tuban. Dari jumlah kasus perbuatan asusila tersebut, 70 persen korban diantaranya anak-anak.

"Ini kondisi yang memprihatinkan, anak-anak di bawah umur ternyata masih menjadi korban perbuatan kriminal amoral," kata Direktur Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) Tuban, Nunuk Fauziyah di Sekretariat KPR Tuban di Jalan Panglima Sudirman, Sukolilo-Tuban, Rabu (10/6/2009).

Catatan KPR Tuban, dari 27 kasus tersebut sebanyak 22 kasus berupa pemerkosaan maupun pencabulan. Celakanya korbannya adalah anak-anak.  

"Anak-anak memang sangat riskan menjadi korban perbuatan asusila maupun amoral. Mereka lebih mudah diserang," tambah Nunuk Fauziyah.

Menurutnya, pada tahun 2008 ada sekitar 93 kasus, 36 diantaranya adalah menimpa anak-anak. Untuk tahun 2007 ditemukan 92 kasus, sebanyak 30 diantaranya berupa pencabulan dan pemerkosaan dengan korban perempuan dengan usia di bawah 18 tahun.

Rentetan kasus yang dikaji KPR, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak lebih mudah menjadi korban. Diantaranya karena faktor lingkungan, orangtua bekerja atau di rumah sendirian. Dalam kondisi seperti itu, korban mudah dilumpuhkan dengan ancaman.
      
Dilihat dari sisi lokasi kejadian perkara (TKP), rata-rata korban asusila dan pemerkosaan berdomisili di sekitar wilayah hutan. Terbukti pula, korban yang paling sering melaporkan adanya pencabulan maupun pemerkosaan berada di wilayah tepian hutan.

Mereka berasal dari wilayah Kecamatan Merakurak, Kerek dan Kecamatan Bangilan. Di luar wilayah itu, juga sering terjadi pemerkosaan dan pencabulan yakni Kecamatan Kota, Widang dan Kecamatan Palang.

"Mereka yang berada di sekitar hutan tingkat pendidikannya kurang bagus, dan secara ekonomi juga tidak mapan," tambah Nunuk.

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.