Pemilihan Bupati Nganjuk Sepi

Nganjuk - Pelaksanaan pemilihan bupati di Kabupaten Nganjuk berlangsung sepi dan adem ayem. Meski pemerintah setempat memutuskan meliburkan semua PNS dan kegiatan belajar mengajar. Namun minat masyarakat untuk datang ke TPS sangat kecil.

Pantauan detiksurabaya.com di beberapa lokasi, daftar hadir warga untuk menggunakan hak pilihnya masih tampak kosong.

"Nggak tahu kenapa kok malah sepi begini. Sampai sekarang baru ada 291 pemilih yang hadir dari total 500 pemilik hak pilih," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara di TPS 29 Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Edi, Selasa (4/3/2008).

Edi menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialaisasi berulang kali untuk  mengingatkan warga agar datang dalam pemilihan bupati hari ini.

Sementara itu secara terpisah, sesepuh Desa Kemlokolegi, Samuel Tamiran mengaku kultur masyarakat di Desa Kemlokolegi tak gampang untuk diajak berdemokrasi.

"Mereka menyamakan pilbub ini dengan pilkades, yang setelah memilih mendapatkan uang saku. Ya jelas untuk pilbub ini kami tidak bisa demikian, kan nggak ada anggarannya," kata Samuel Tamiran.

Pantauan di beberapa lokasi TPS lain juga menunjukkan hal yang tak jauh berbeda. Hingga pukul 12.00 WIB, jumlah pemilih yang telah menggunakan haknya, rata-rata baru 3/4 dari total jumlah pemilik hak pilih.

Pemilihan Bupati Nganjuk hari ini serentak digelar dengan menggunakan 1870 TPS dan jumlah pemilih lebih dari 800 ribu orang.

Dalam pelaksanaannya, pilbub ini menggunakan hari efektif kerja yang berakibat pada diliburkannya semua kegiatan pekerjaan PNS, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Sementara itu Pemkab Nganjuk mengaku telah mengantongi izin dari Gubernur Jawa Timur. "Kita sudah layangkan surat ke Gubernur dan surat rekomendasinya juga sudah turun. Apalagi dalam UU pemerintahan daerah kan juga diperbolehkan," kata Kabag Humas Pemkab Nganjuk, Harianto. (fat/fat)