Ganjar Minta Ojo Grusa-Grusu soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Ganjar Minta Ojo Grusa-Grusu soal Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 13 Des 2024 16:13 WIB
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, memastikan akan menjadi juru kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo. (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo, meminta semua pihak tak tergesa-gesa menyikapi usulan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Ganjar mewanti-wanti sistem pilkada apa pun yang digunakan jika aturan penegakannya lemah maka akan berakhir buruk.

"Mau sistem apapun yang akan dipakai kalau masing-masing dari pemangku kepentingan tidak mau ikut aturan atau penegak aturannya lemah maka hasilnya akan buruk," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

Ganjar mengulas kembali sistem pemilihan lewat DPRD sempat diterapkan di Indonesia. Mantan Gubernur Jateng itu meminta jangan terburu-buru menetapkan aturan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ingat sebelum pilkada langsung Indonesia pernah menggunakan sistem pilkada via DPRD," kata Ganjar.

"Ojo kesusu, ojo grusa-grusu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya berbicara mengenai perbaikan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada). Prabowo mencontohkan negara Malaysia hingga India yang memilih gubernur lewat DPRD.

"Saya sangat tertarik pemikiran ketum Golkar, menurut saya hari ini yang paling penting, yang disampaikan Partai Golkar tadi, bahwa kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu, ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama," kata Prabowo saat puncak HUT Golkar ke-60 di Sentul, Kamis (12/12)

Prabowo bicara perlunya perbaikan sistem pemilihan. Ia mengatakan sistem Pilkada saat ini terlalu mahal. Ia meminta semua partai politik harus berani mengakui itu.

"Menurut saya kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah," ujarnya.

"Kita harus berani mengoreksi diri karena itu saya menghargai bahwa ketum saudara (Bahlil) itu jeli, saya katakan beliau ini cerdas makanya anak Indonesia nanti harus banyak makan ikan," lanjut Prabowo.

Prabowo mendorong adanya perbaikan sistem pilkada. Ia lalu menyinggung Ketua DPR Puan Maharani yang hadir dalam acara tersebut. Ia mengajak semua pelaku politik untuk memikirkan banyaknya anggaran habis untuk pelaksanaan pilkada.

"Tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik, apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan dari partai lain, mari kita berpikir apakah sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari," ujarnya.

Prabowo mencontohkan negara tetangga Malaysia, Singapura, India yang hanya memilih DPRD. Setelah itu, DPRD lah yang memilih gubernur.

"Saya lihat negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah milih gubernur atau bupati," ujarnya.

Simak juga Video 'Prabowo Bakal Beri Arahan ke Seluruh Kepala Daerah 7 November di Sentul':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads