Paslon Pilwakot Ratu-Badri Bakal Bikin Super APP untuk Tangkal Hoax di Serang

Paslon Pilwakot Ratu-Badri Bakal Bikin Super APP untuk Tangkal Hoax di Serang

Aris Rivaldo - detikNews
Rabu, 13 Nov 2024 00:39 WIB
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin. (Dok istimewa)
Foto: Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1, Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin. (Dok istimewa)
Serang -

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang nomor urut 1, Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin, bicara soal maraknya penyebaran hoax atau berita bohong di Kota Serang. Keduanya berjanji akan membuat Super App untuk menangkal hoax.

Hal itu disampaikan oleh Ratu dalam debat calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Serang dengan tema pembangun kolaboratif, berkeadilan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Serang. Ratu menilai untuk menangkal penyebaran hoax dan ujaran kebencian perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama dan TNI-Polri.

"Bilamana Ratu bersama Subadri menjadi pemimpin Kota Serang, hal utama yang kami lakukan kita akan sinergi dan berkolaborasi dengan beberapa steakholder yang ada, baik dari segi pemangku agama, orang tua, TNI-Polri untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut," kata Ratu, Selasa (12/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratu lalu melontarkan janji untuk membuat Super App. Dia menjelaskan dalam Super App itu akan ada fitur soal edukasi mengenai Undang-Undang ITE.

"Dan yang selanjutnya harus melakukan sosialisasi Undang-undang ITE yang di mana pada saat ini UU-ITE juga sudah dibentuk oleh pemerintah dan ada sanksi pidananya yang harus masyarakat ketahui, dan selain itu kita Ratu-Subadri akan membuat Super App yang di mana Super App di situ ada edukasi yang bisa dilihat oleh masyarakat Kota Serang," ucap Ratu.

ADVERTISEMENT

Subadri Ushuludin mengklaim saat ini Kota Serang memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Menurutnya, perlu ada kolaborasi untuk mengedukasi dan mensosialisasikan tentang bahaya penyebaran hoax.

"Kota Serang sudah memiliki KIM kelompok informasi masyarakat, juga ada FKUB sekaligus punya Dinas Kesbangpol, tinggal membangun sebuah sinergi mengkolaborasikan, mengedukasi masyarakat betapa bahayanya hoax dan ujaran kebencian," katanya.

"Jadi intinya membangun sinergi dengan semua pihak membangun kolaborasi dengan semua stakeholder agar semua permasalahan terkait dengan ujaran kebencian hoax bisa tertangani mulai dari sebuah kebersamaan," pungkasnya.

(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads