Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), enggan berjanji untuk membereskan macet dan banjir di Jakarta. Dia menyebut yang ditawarkannya sebagai cagub Jakarta yakni memaksimalkan pengurangan dari dua persoalan rutin tersebut.
"Jangan pernah berjanji bahwa akan beres, akan beres, itu terlalu takabur kan. Banjir itu tidak ada namanya istilah bebas banjir, yang ada itu adalah mengurangi secara maksimal banjir, mengurangi secara maksimal kemacetan, dan lain sebagainya," ungkap RK kepada wartawan di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (22/10/2024).
Dia mengatakan sebagai Gubernur memiliki batas waktu dalam menjalankan kepemimpinan. Sehingga, menurutnya, seorang Gubernur harus bisa memaksimalkan waktu yang ada dengan ide-ide program dalam penanganan persoalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di waktu yang terbatas dalam lima tahun dengan kewenangan, kita akan memaksimalkan dengan ide-ide kreatif. Termasuk ide RIDO tadi yang baru yaitu mengurangi pergerakan, supaya jangan selalu memfasilitasi pergerakan. Sampai kapan pun mungkin tidak akan cukup," kata RK.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, eks Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan beberapa permasalahan yang harus diperbaiki oleh gubernur terpilih selanjutnya.
Secara umum, ada masalah macet, banjir, kesehatan, dan perawatan infrastruktur yang harus dipikirkan. Masalah macet terdiri dari sejumlah problem yang sulit dibereskan.
"Yang masih susah dan agak PR itu transportasi-kemacetan-polusi," kata Heru Budi kepada wartawan di RS Tarakan, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9).
Ia pun mengungkapkan bahwa saat ini sarana dan prasarana Jakarta sudah terbilang lengkap. Maka ia meminta masyarakatnya untuk merawat fasilitas yang sudah disediakan.
Heru menyebut, ada beberapa poin yang harus diperhatikan gubernur selanjutnya untuk mengembangkan Jakarta, khususnya menjadi kota global
"Gini, Jakarta fasilitas sarana prasarana cukup komplit. Perlu dirawat. Jakarta salah satu PR ke depan yang harus dijalankan termasuk saya menjalankan terus berkelanjutan program itu adalah penanggulangan banjir. Banjir tidak hanya sungai Ciliwung," ujarnya.
"Membuat tanggul pantai yang sekarang sedang berlanjut sampai 2027-2030. Giant Sea Wall untuk mengatasi penurunan permukaan air tanah Jakarta. Untuk Jakarta tetap berada pada posisi yang baik," sambungnya.
Simak Video: RK Sebut Giant Sea Wall Akan Jadi Solusi Permanen Banjir Jakarta