.webp)
KPU DKI Jakarta dan Bawaslu DKI Jakarta bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi hari ini. Pertemuan itu membahas persiapan dan netralitas ASN dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pertemuan dilaksanakan di gedung Balai Kota Jakarta pada Senin (21/10/2024). Tampak hadir Komisioner KPU DKI yaitu Doddy Wijaya, Fahmi Zikrillah, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar, dan jajaran Wali Kota Jakarta.
"Tadi banyak hal, beberapa hal yang sudah kita bicarakan. Antara lain adalah menyangkut masalah netralitas ASN. Kemudian berbagai dukungan yang sudah dilaksanakan, alhamdulillah dari KPUD tadi juga menyampaikan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta sangat bagus," kata Teguh kepada wartawan di Balai Kota Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian juga beberapa hal yang krusial pada saat-saat nanti mungkin pelaksanaan pemungutan suara ataupun sekarang dalam proses kampanye. Kita coba monitor sebaik-baiknya," sambungnya.
Sementara itu, Komisioner KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta karena telah melakukan rapat persiapan pilkada. Menurut Fahmi, pihaknya juga membahas soal logistik surat suara hingga persiapan pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Terkait misalnya kesiapan logistik dan distribusinya yang sedang kami siapkan. Surat suara sudah sampai di masing-masing KPU kabupaten kota di wilayahnya masing-masing. Kemudian juga terkait dengan bagaimana nanti persiapan pelantikan KPPS yang berjumlah sebanyak 133 ribuan orang yang akan dilantik pada tanggal 7 November mendatang," ucap Fahmi.
"Lalu proses bimbingan teknis dan pembekalan-pembekalan kepada KPPS. Kami juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk sama-sama mensukseskan pilkada Jakarta," tambahnya.
Fahri menyebut kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah setempat, maka Pilkada Jakarta 2024 akan berjalan sukses.
"Karena kami juga menyadari bahwa suksesnya Pilkada DKI Jakarta dibutuhkan banyak kolaborasi dan sinergisitas dari Pemprov maupun stakeholder lainnya," pungkasnya.
Simak: Debat Perdana Pilkada Jakarta, Siapa Juara?
