Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengaku terbiasa dengan hasil survei yang tidak menempatkan calon usungan partainya di posisi teratas. Dia mencontohkan saat Ahmad Heryawan maju di Pilgub Jabar pun mengalami hal serupa.
"Ya, di Jabar memang polanya seperti itu ya. Kita juga sudah pernah mengalami karena Pak Ahmad Heryawan selalu ditempatkan di survei nomor paling buncit, tetapi ketika hasil Pilkadanya selalu menang di urutan pertama," ujar Mabruri kepada wartawan di kantor DPTP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2024).
Dia mengatakan tentu PKS berharap hal yang sama juga dapat diperoleh oleh pasangan Syaikhu-Ilham Habibie. Dia pun meyakini Syaikhu-Ilham Habibie bisa memenangkan Pilgub Jabar.
"Mudah-mudahan di Pilkada Jabar besok juga seperti itu. Walaupun hasil surveinya paling kecil, tapi yang akan terpilih adalah Pak Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie," kata Mabruri.
Jubir PKS lainnya, Pipin Sopian, menjelaskan sebelumnya pasangan Syaikhu-Ilham Habibie mulanya sempat mendapat perolehan dukungan hasil survei hanya 1%. Dia pun yakin Syaikhu-Ilham Habibie akan memberi kejutan nantinya.
"Dalam sejarah, ASIH (Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie) di Jawa Barat itu awalnya cuma 1 sekian persen, jadi memang rendah. Tetapi dalam hitungan hari, alhamdulillah sudah melebihi dari dua digit. Jadi ini sebetulnya progres yang luar biasa untuk pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie," jelas Pipin.
"Dan insyaallah saya kira di Jawa Barat akan selalu ada kejutan yang insyaallah dilakukan oleh PKS bersama dengan para kader dan simpatisan. Jadi kami optimis untuk di Jawa Barat dan Jakarta dan juga di daerah-daerah lain, kader PKS bisa memenangkan pertarungan Pilkada," imbuhnya.
Seperti diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon pada Pilgub Jawa Barat 2024. Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki elektabilitas paling tinggi dalam survei ini.
Survei yang dilakukan pada periode 2-8 September 2024 ini melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Jawa Barat. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 % dan tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan elektabilitas Dedi-Erwan paling tinggi. Kemudian Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie sebanyak 10,98%.
"Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan kurang lebih 77,81%. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 10,98%, hampir 11%, nama yang lain berimbang antara Acep-Gitalis dan Jeje-Ronald 2,24%, angka berikutnya lebih tinggi sedikit antara Acep dan Gitalis," dalam rilis survei virtual pada Kamis (12/9).
Berikut hasil survei 2-8 September:
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 77,81%
Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie 10,98%
Acep Dadang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 2,24%
Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,24%
Tidak jawab/tidak tahu 6,73%
Simak Video: PKS Gelar Rapimnas, Targetkan Menang 60% di Pilkada 2024
(lir/lir)