Mantan Gubernur Jara Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengungkap belum ada rencana pertemuan dengan bakal cagub Jateng, Ahmad Luthfi. Ganjar juga mengatakan belum ada komunikasi dengannya.
"Sampai hari ini nggak," kata Ganjar di Bogor, Rabu (18/9/2024).
Sementara dengan bakal calon lainnya, Andika Perkasa, Ganjar mengaku sering berkomunikasi karena sesama kader PDIP. Ganjar berkonsultasi terkait kondisi Jawa Tengah.
"Saya kan kader, Pak Andika kader, itu nggak usah diminta. Pak Andika begitu mau maju langsung komunikasi otomatis. Dulu beliau bareng saya berjalan pas capres, sekarang tugas saya gantian bantu beliau otomatis," tuturnya.
"Apa yang terjadi di Jawa Tengah 10 tahun, ini loh yang belum selesai, ini loh yang menjadi harapan masyarakat, saya titip. Pesannya jaga integritas, tidak korupsi," sambung Ganjar.
Ganjar bercerita bahwa pada tahun 2013 mengikuti Pilgub Jateng dengan dukungan PDIP sendiri. Ganjar mengungkap hal itu salah satunya karena kader solid dan pilgub digelar terbuka.
"Saya ingat 2013 hanya diusung oleh PDI Perjuangan sendiri melawan incumbent, dan kita menang. Karena apa? Karena solid, karena lapangannya terbuka sedemikian fair, karena debat dilihat oleh TV, oleh media, dan semuanya akhirnya menilai konten dari perdebatan. Mudah-mudahan besok terjadi," jelasnya.
Terkait dengan target kemenangan PDIP di Pilkada 2024, Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024, Adian Napitupulu, mengatakan akan memetakan wilayah untuk daerah prioritas.
"Dalam waktu satu minggu kita akan memetakan lebih dalam lagi sampai tanggal 25 September, baru kita akan sampaikan daerah prioritas kita seperti apa. Tapi secara umum, semua daerah di Indonesia ini di mana ada rakyat Indonesia, semua adalah istimewa buat kita," kata Adian.
Adian mengatakan target kemenangan lebih dari 258 wilayah di Indonesia. Hal itu menurutnya sesuai perintah, harus lebih baik dari tahun kemarin.
"Sampai hari ini pemetaan kita minimal kita bertarung paling tidak melebihi kemenangan kemarin di atas 258 wilayah kabupaten/kota dan provinsi. Perintahnya di atas itu, lebih dari yang terakhir," pungkasnya.
Simak juga Video: Arsjad Rasjid Jawab Isu Dikudeta dari Ketum Kadin Karena Jadi Ketua TPN Ganjar
(rdh/rfs)