Rano Karno pun menyarankan para driver ojol tak melakukan demo, tetap pendapat dengan audiensi. Rano Karno lalu melempar candaan dirinya yang hendak menjadi Wagub Jakarta.
"Tapi besok-besok nggak usah demo, ketemu langsung duduk. Mereka perlu ente, ente perlu mereka. Harusnya duduk bareng, yang penting tertib. Jangan lupa Abang lu maju jadi wakil gubernur," ujar Rano.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rano mengungkapkan ojol di Jakarta sudah merupakan bagian dari kehidupan. Untuk itu dia ingin mendengar langsung aspirasi driver ojol.
"Ya mungkin saja, saya denger dari jauh, ini kan memang kepada regulasi Kemenkominfo. Ya mungkin kalau tidak menyangkut kepada pemerintah daerah," jelasnya.
"Artinya yang saya pahami begitu, karena ini kah bagian sistem. Tapi mungkin kalau memang nanti jadi, kita bisa jembatani. Inilah bagian tugas dari pemerintah daerah, yaitu melayani," lanjutnya.
Selanjutnya, Rano mengungkapkan demo yang dilakukan driver ojol tempo hari harus segera ditindaklanjuti. Menurutnya mereka, aplikator dan pemerintah perlu memecahkan masalah itu.
"Ojol perlu, aplikator juga. Nah ini cari jalan tengahnya gimana, diskusilah, bicaralah," jelasnya.
"Engga harus juga demo, kan bisa mengirim utusan, diskusi, bicara. Kalau demo sudah didengar, tinggal gimana solusinya. Demo itu salah satu cara untuk menyamarkan bahwa ada sesuatu yang salah. Kemudian setelah demo didengar, harusnya duduk, gimana solusinya, win-win kita cari," imbuhnya.
(aud/aud)